Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mendorong perbankan untuk menggencarkan akses permodalan bagi UMKM di kabupaten itu agar para pelaku usaha di Kubu Raya tidak mudah terjerat pada Pinjaman Online ilegal.
"Saya rasa di era digitalsiasi ini, berbagai kemudahan bisa kita dapatkan, salah satunya adalah akses permodalan dari perbankan, yang bisa diakses oleh UMKM kita bahkan melalui HP. Untuk itu, kita harapkan perbankan bisa menggencarkan sosialisasi pinjaman modalnya dengan memanfaatkan media digital," katanya saat membuka kegiatan Busines Matching dengan tema Perluasan Akses Permodalan dan Capacity Building UMKM Kubu Raya di Sungai Raya, Rabu.
Baca juga: Gubernur Kalbar : INKUBBI dorong UMKM berinovasi di era digital
Menurutnya, hal tersebut sangat penting, mengingat saat ini banyak UMKM di Kubu Raya yang sedang tumbuh dan tentunya memerlukan akses permodalan dalam mengembangkan usaha mereka.
Namun, karena masih banyak UMKM yang tidak tahu mengurus pinjaman ke perbankan dan masih banyak yang merasa sulit mengakses bank, maka masih ada UMKM yang terpaksa mendapatkan modal melalui Pinjol.
"Untuk itu, pemahaman masyarakat tentu harus ditingkatkan, khususnya pengetahuan tentang digitalsiasi, baik mengenai akses permodalan, akses bahan baku, promosi maupun pemasaran. Karena eranya sudah digital, mau tidak mau, UMKM kita harus bisa menyesuaikan diri dengan percepatan, supaya bisa paham bahwa peluang pasar digital menjadi kebutuhan mutlak," tuturnya.
Baca juga: Kehadiran bank digital tambah kapasitas pembiayaan ke UMKM
Baca juga: Erick Thohir dorong UMKM pelatihan digital di Rumah BUMN
Muda menjelaskan, dengan digitalisasi yang terjadi saat ini, semua bisa mempersempit ruang dan waktu dan bisa melakukan semua hal dengan serba cepat. Untuk itu, lanjutnya, harus diupayakan adanya literasi digital yang lebih cepat, supaya semua UMKM sudah memiliki akun Google YouTube maupun media sosial dan marketplace lainnya.
"Saya rasa banyak sekali manfaat digital yang bisa di manfaatkan oleh UMKM. Contoh, jika UMKM yang bergerak di bidang sablon kesulitan bahan baku, dengan mencari informasi di dunia digital, tentu sekarang sangat mudah sekali mencarinya, demikian dengan bahan baku lain," katanya.
Sehingga digitalsiasi saat ini juga mempermudah proses produksi dan juga meningkatkan kreativitas produk juga pemasaran yang tentu bisa lebih bisa menjangkau ke area yang lebih luas.
Selain membantu akses permodalan, Bupati juga mengharapkan perbankan untuk bisa memanfaatkan CSR perusahaan mereka untuk membantu UMKM, baik melalui pengadaan mesin dan alat produksi, maupun memperbanyak pelatihan bagi UMKM.
"Sekarang ini, yang penting bukan lagi modal, tetapi jaring-jaring kepercayaan, sehingga kita tanpa modal yang besar pun, kalau tahu cara mainnya dan jaringannya sudah baik, tentu lebih mudah meningkatkan usaha," katanya.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dukung TPAKD tumbuhkan ekonomi masyarakat
Baca juga: Gubernur Sutarmidji : Pegawai perbankan rentan tertular COVID-19
Baca juga: KPK selidiki transaksi perbankan mantan pejabat BPN Kalbar bernilai puluhan miliar
Baca juga: Vaksinasi COVID- 19 insan perbankan Kalbar sasar masyarakat umum