Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengapresiasi dukungan dari kelompok organisasi mahasiswa Cipayung Plus terhadap Kementerian Komdigi dalam memberantas judi online dan memperkuat literasi digital.
“Saya senang sekali hari ini menerima dukungan moril dari teman-teman semua. Termasuk komitmen untuk aksi nyata bersama,” ucapnya dalam rilis pers yang diterima, Rabu.
Hal itu dikatakannya dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (19/11).
Dalam kesempatan itu, Meutya menyampaikan pandangan Presiden Prabowo Subianto di pertemuan APEC mengenai pemanfaatan teknologi digital.
Baca juga: Kemenko PMK tangani korban yang mengalami kerugian akibat judi online
Menkomdigi juga mengajak Kelompok Cipayung Plus untuk memperluas jaringan kerja sama dengan sektor swasta melalui aksi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengingatkan agar anak muda dalam kelompok Cipayung Plus bisa mengambil peran dalam memajukan literasi digital masyarakat Indonesia.
“Kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa mengambil stand point sehingga tahu akan kemana kita bergerak,” ucap dia.
Sementara itu, Ketua Umum PB HMI Bagas Kurniawan mengatakan pihaknya memberikan dukungan penuh kepada Kemkomdigi dalam upaya memberantas judi online di masyarakat.
Menurut Bagas, Kelompok Cipayung Plus juga menyoroti arti penting penguatan infrastruktur komunikasi di wilayah perbatasan dan daerah terpencil untuk memastikan akses digital yang merata di seluruh Indonesia.
“Kami ingin bekerja sama lebih erat dengan Kemkomdigi, termasuk melalui Program Digital Talent Scholarship, untuk memperluas cakupan pelatihan talenta digital, sehingga lebih banyak anak muda Indonesia yang siap menghadapi transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Baca juga: Menkomdigi mengajak jurnalis ambil peran perangi judi online
Sementara Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi menyatakan dukungan pemberantasan judi online melalui aksi edukasi kepada masyarakat. Menurutnya, hal itu sebagai wujud kontribusi generasi muda dalam menciptakan masyarakat digital yang cerdas dan bertanggung jawab.
“Kami sepakat untuk mendukung pemberantasan judi online hingga ke akar-akarnya. Tidak hanya mengurangi, tetapi kami ingin memberantas sepenuhnya melalui edukasi masyarakat yang masif. Langkah ini menjadi prioritas kami sebagai perwakilan generasi muda,” kata dia.
Kelompok Cipayung Plus telah membuka posko pengaduan di berbagai daerah untuk menampung keluhan masyarakat terkait judi online dan penipuan daring lain, sebut Immanuel.
Dalam pertemuan itu, selain Ketua Umum PB HMI Bagas Kurniawan dan Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi, tampak hadir Ketua Umum PP GMKI Jefry Gultom, Ketua Umum DPP IMM Riyan Betra Delza, Ketua Umum PB PMII Shofiyullah Cokro, Ketua Umum PP PMKRI Susan Kandaimu, Ketua Umum PP KAMMI Ahmad Jundi, Ketua Umum PP KMHDI I Wayan Darmawan, dan Ketua Umum PP Hikmahbudhi Chandra Aditya.
Baca juga: Bareskrim Polri memulangkan DPO kasus judi online W88 dari Filipina