Medan (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengatakan para pelaku kejahatan jalanan di wilayah tersebut mayoritas adalah pengguna narkoba.
"Para pelaku kejahatan jalan di wilayah ini setelah dilakukan tes urine, hampir 90 persen positif menggunakan narkoba," ujar Irjen Whisnu di Medan, Sabtu.
Ia menyatakan pelaku kejahatan sepanjang 2024 itu di antaranya, pencurian dengan pemberatan seperti begal yang mencapai 8.565 kasus, penganiayaan 5.286 kasus, pencurian kendaraan bermotor 2.989 kasus, pencurian dengan kekerasan 821 kasus.
Lebih lanjut, misalkan, salah satu kasus menonjol para pelaku begal yang ditangkap oleh Kepolisian Resor (Polres) Belawan dengan menangkap sembilan pelaku begal yang melakukan aksi pencurian dan kekerasan di sejumlah daerah Medan dan sekitar.
Tersangka yang ditangkap yakni pria berinisial R (18), JAP (18), AP (18), DGR (18), SF (19), RP (18), ES (20), MTD (20) dan AR (18). Dari tes urine sembilan tersangka tersebut disimpulkan positif menggunakan narkoba.
"Di tes urine para pelaku begal ini positif narkoba. Untuk itu, kami berkomitmen dalam memberantas begal maupun tindakan kejahatan jalanan lainnya dengan tegas di wilayah Sumut agar menimbulkan rasa aman dan kondusif," ucapnya.
Di sisi lain, Whisnu menambahkan pihaknya bersama pemangku kepentingan lainnya terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar turut serta memberantas peredaran narkoba.
Sebelumnya, Polda Sumut menyita sebanyak 1.192,22 kilogram (1,19 ton) narkotika jenis sabu-sabu dari Januari hingga Desember 2024.
Selain itu, Polda Sumut juga sebanyak 1,2 ton, pohon ganja 6.396 batang, ladang ganja lima hektare, pil ekstasi 487,706 butir dan kokain 1,56 kilogram. Dari barang bukti itu, pihaknya menangkap 6.479 tersangka yang terdiri baik dari pengedar, jaringan maupun pemakai.