Banjarbaru, Kalsel (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin beserta sejumlah pejabat pemerintah daerah setempat meninjau situasi pascabanjir yang terjadi di beberapa wilayah setempat, yakni kawasan Guntung Manggis dan Jalan Tambak Buluh Landasan Ulin Timur.
“Memang kemarin intensitas hujan cukup tinggi, sebagian wilayah yang terdampak banjir hari ini sudah surut, pihak pemerintah setempat langsung turun tangan, dengan melibatkan sejumlah SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait,” katanya di Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis
Ia mengatakan sejumlah instansi yang turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan, terutama terkait dengan penyebab banjir, antara lain Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perkim, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Tim kami akan mempelajari kenapa banjir ini masih terjadi dan kami akan mengevaluasi apakah saluran drainase tersambung dengan baik atau mungkin belum dinormalisasi,” ujarnya.
Orang nomor satu di Banjarbaru itu, juga mengatakan Dinkes juga berperan aktif dengan memberikan bantuan pemeriksaan kesehatan untuk masyarakat yang terdampak, sedangkan Dinsos bekerja sama dengan BPBD menyediakan tenda darurat.
“Selain itu, BPBD juga menyiapkan sejumlah peralatan untuk evakuasi jika diperlukan serta mendirikan dapur umum guna menyediakan bantuan logistik, seperti sembako, bagi warga yang terdampak," ucapnya.
Upaya tanggap darurat ini terus dilakukan untuk mengurangi dampak banjir dan memastikan keselamatan serta kesejahteraan masyarakat Banjarbaru.
Pihak terkait juga memastikan akan terus memantau dan mengatasi genangan yang terjadi hingga situasi kembali normal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru dr Juhai Triyanti Agustina saat dikonfirmasi terkait dengan sejumlah warga yang mengalami gatal-gatal di wilayah Pengayuan Landasan Ulin Selatan akibat banjir, mengaku hal itu sudah ditangani.
“Kami mendapatkan laporan itu dan sudah ditangani pihak puskesmas dan PSC (Public Safety Center),” kata dia.
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Banjarbaru, mulai Selasa (21/1), menyebabkan sejumlah wilayah terdampak banjir.