Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Bupati Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Lalu Ahmad Zaini meminta para pejabat dan pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah setempat yang tidak mampu bekerja maksimal sesuai target kinerja untuk mengundurkan diri.
"Silakan bagi bapak ibu pejabat yang tidak mampu dan tidak bisa bekerja sesuai dengan target kinerja dapat mengundurkan diri karena kita harus bisa berlari untuk melakukan perubahan di Lombok Barat," ujar Bupati Lalu Ahmad Zaini pada rapat pimpinan perdana yang dihadiri Wakil Bupati Nurul Adha di Kantor Bupati Lombok Barat, Senin.
Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat Ilham, para asisten, staf ahli, kepala dan sekretaris organisasi perangkat daerah (OPD), kepala bagian, kepala bidang dan pejabat fungsional madya.
Dalam arahannya, bupati menyampaikan peringatan keras kepada semua jajarannya agar bekerja dengan serius dan berbasis data. Semua kebijakan manajemen kepegawaian dilakukan berbasis kinerja.
Ia meminta semua kepala OPD bekerja maksimal dan sesuai dengan tupoksi serta target kinerja yang telah ditetapkan.
Bupati mengatakan langkah tegas ini dilakukan agar ada peningkatan kinerja di birokrasi, termasuk agar ada perubahan mendasar di wilayah itu untuk dapat mewujudkan harapan yang dititipkan masyarakat kepada pasangan bupati dan wakil bupati.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya semua pejabat menguasai tupoksinya agar dapat bekerja maksimal dalam mewujudkan Kabupaten Lombok Barat maju, mandiri dan berkeadilan.
"Tentu kita harus berlari dan bekerja keras untuk mewujudkan Lombok Barat maju, mandiri dan berkeadilan. Kita harus bersama-sama dan berkolaborasi untuk mewujudkan harapan-harapan masyarakat Lombok Barat untuk sejahtera dari desa," ujarnya.
Kegiatan rapat pimpinan ini merupakan rapat perdana bupati dan wakil bupati usai dilantik secara serentak oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 dan dilanjutkan menjalani retret kepala daerah di Magelang pada 21 hingga 28 Februari 2025.