Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tunis menggelar kuliah umum tentang Piagam Madinah: Khazanah Islam yang Terpinggirkan, yang disampaikan oleh cendekiawan Tunisia Dr. Najia al-Warimi Bouajila, Sabtu.
Melalui siaran pers KBRI Tunis di Jakarta, Sabtu, Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi, menegaskan Piagam Madinah merupakan khazanah Islam yang sangat penting sekaligus menjadi inspirasi kelahiran Pancasila sebagai falsafah berbangsa dan bernegara.
"Piagam Madinah menjadi diskursus penting dalam khazanah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, sebab meneguhkan pentingnya persatuan dalam konteks kebangsaan. Piagam Madinah merupakan rujukan penting dalam membangun konstitusi," katanya.
Menurut Dubes, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di dalamnya membawa spirit Piagam Madinah yang menekankan pentingnya persatuan di tengah kebhinnekaan.
Sebab itu, katanya, karya terbaru Dr. Najia al-Warimi Boajila tentang Piagam Madinah itu, dapat memperkaya pemikiran perihal pentingnya Piagam Madinah sebagai khazanah dalam kebangsaan Indonesia.
Ia menambahkan bahwa Piagam Madinah merupakan khazanah Islam yang selalu relevan dalam peradaban kebangsaan serta diakui oleh para pemikir filsafat politik dan konstitusi modern.
"Kita semua, bangsa Indonesia, khususnya umat Islam dan mahasiswa Indonesia di Tunisia sebagai kader-kader masa depan harus memahami khazanah Piagam Madinah, karena sangat relevan dengan konteks keindonesiaan kita. Buku ini dapat dijadikan bacaan dan rujukan utama dalam memahami Piagam Madinah", katanya.
Najia al-Warimi dalam presentasinya menyampaikan apresiasi kepada KBRI Tunis atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan kuliah umum tentang Piagam Madinah. Sebab menurutnya, khazanah Islam memiliki kandungan penting dalam memperkuat solidaritas kebangsaan dan kemanusiaan dalam konteks bernegara pada zaman kontemporer ini.
"Dan umat Islam Indonesia beruntung menjadikannya sebagai rujukan penting dalam berbangsa dan bernegara," katanya.
Kuliah umum merupakan bagian dari program pemberdayaan mahasiswa Indonesia di Tunisia dan kerap diselenggarakan oleh KBRI Tunis.