Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat resmi meluncurkan program bantuan biaya pendidikan bagi siswa sekolah swasta di tingkat SMA, SMK, dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Program itu merupakan salah satu prioritas pemerintah provinsi untuk memastikan akses pendidikan yang lebih luas bagi siswa, baik di sekolah negeri maupun swasta.
"Hari ini, Pak Gubernur secara resmi meluncurkan pemberian bantuan biaya pendidikan kepada siswa sekolah swasta di Kalimantan Barat," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, Rita Hastarita di Pontianak, Rabu.
Rita juga mengungkapkan jumlah sekolah swasta yang akan menerima bantuan tersebut mencapai 277 sekolah di seluruh Kalimantan Barat. Adapun jumlah siswa penerima dari SMA Swasta Bina Utama sebanyak 235 siswa, sementara dari SMK Swasta Bina Utama berjumlah 130 siswa.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Kalbar, Ria Norsan, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam upaya memajukan daerah.
"Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tugas kita bersama. Daerah yang maju tentu memiliki SDM yang maju," kata Norsan.
Dia menjelaskan bahwa sejak kebijakan pembebasan biaya pendidikan di sekolah negeri diterapkan, banyak sekolah swasta mengalami kesulitan dalam menarik siswa, karena biaya pendidikan di sekolah swasta relatif lebih tinggi.
"Kami hadir untuk membantu meringankan beban siswa dan orang tua," tuturnya.
Sebagai langkah awal, pemerintah provinsi memberikan bantuan sebesar Rp100.000 per bulan bagi setiap siswa sekolah swasta penerima manfaat.
"Kami masih dalam tahap efisiensi anggaran, sehingga bantuan belum bisa sepenuhnya memenuhi biaya pendidikan, tetapi ini adalah langkah awal untuk memastikan siswa tetap dapat bersekolah tanpa kendala finansial," katanya.
Norsan juga menekankan bahwa bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar siswa. "Anak-anakku sekalian, orang lain tidak bisa mengubah nasib kita, kecuali kita sendiri dan pendidikan adalah bekal utama dalam meraih masa depan yang lebih baik," katanya.*