Blitar (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop7) 7 Madiun, Jawa Timur mengungkapkan jumlah penumpang yang telah dilayani di Stasiun Blitar selama libur panjang Tahun Baru Islam 1447 Hijriah atau Suro di kalender Jawa mencapai 6.550 orang.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul mengemukakan di momen libur panjang peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah atau Suro di kalender Jawa tersebut cukup berdampak pada jumlah penumpang kereta api yang naik.
"Ada peningkatan jumlah penumpang di stasiun-stasiun KAI Daop 7 Madiun termasuk Stasiun Blitar," katanya dalam keterangannya di Blitar, Senin.
Ia menjelaskan, pada Minggu (29/6) dari data yang dihimpun tercatat jumlah penumpang di wilayah Daop 7 Madiun total sebanyak 19.868 orang.
Adapun untuk periode Kamis sampai dengan Minggu (26–29/6), Daop 7 Madiun mencatat total sebanyak 36.556 penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) diberangkatkan dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 7 Madiun, dan sebanyak 38.363 penumpang turun di wilayah tersebut.
Baca juga: Presiden Prabowo ucapkan selamat Tahun Baru Islam, ajak perkuat kedamaian
“Adapun untuk periode yang sama, dari Stasiun Blitar melayani total penumpang sebanyak 6.550 orang yang terdiri atas keberangkatan sebanyak 3.227 penumpang dan penumpang turun total sebanyak 3.323 penumpang,” kata dia.
Pihaknya menambahkan, momen akhir pekan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah tersebut memang beriringan dengan libur panjang sekolah.
KAI Daop 7 Madiun mencatat adanya peningkatan volume penumpang yang cukup signifikan, khususnya untuk keberangkatan KA jarak jauh di stasiun wilayah Daop 7. Hal ini sesuai dengan prediksi dari Daop 7 Madiun, bahwa puncak arus balik libur panjang terjadi pada Minggu.
"Seperti prediksi kami bahwa puncak arus balik libur panjang Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah terjadi pada hari Minggu (29/6) ini dengan jumlah penumpang naik sebanyak 10.055 orang, sedangkan penumpang turun sebanyak 9.813 orang," kata dia.
Pihaknya juga menilai dengan banyaknya jumlah penumpang di kereta api, menunjukkan bahwa moda transportasi darat kereta api masih menjadi pilihan bagi masyarakat untuk bepergian.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah menggunakan moda transportasi ini sebagai pilihan untuk mobilisasi.
“KAI Daop 7 Madiun menghaturkan terima kasih kepada masyarakat yang terus memilih moda transportasi KA sebagai pilihan utama untuk mobilisasi. Diharapkan KAI terus melakukan inovasi peningkatan pelayanan demi meningkatkan kepuasan pelanggan,” kata Zainul.
Baca juga: 189 ribu kendaraan tinggalkan Jabotabek H-1 Tahun Baru Islam
KAI juga mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan.
KAI juga mengingatkan slogan “Berteman”, yaitu berhenti, tengok kanan dan kiri, pastikan aman baru jalan.
Dia juga menambahkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak memasuki dan beraktivitas di jalur KA.
Selain berbahaya, hal tersebut juga melanggar peraturan perundang-undangan yang diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
“Satu detik untuk waspada agar bisa menjaga keselamatan bersama. Patuh aturan agar selamat sampai tujuan,” kata dia berharap.
