Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman memaparkan tentang program UMKM Holding saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Salah satunya, kunjungan kerjanya meninjau langsung aktivitas dan dampak ekonomi dari Mitra Tani 27 sebuah unit usaha agribisnis lokal yang telah berkembang menjadi bagian dari ekosistem UMKM Holding.
"UMKM Holding adalah program yang kami gagas untuk membangun klaster usaha dari hulu ke hilir," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jember, Minggu.
Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat kolaborasi, Menteri Maman didampingi Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan bahwa kehadiran Mitra Tani 27 di Jember menjadi bukti nyata bahwa program UMKM Holding bisa berjalan secara konkret dan memberikan manfaat ekonomi yang luas.
Menurutnya, Mitra Tani 27 merupakan contoh riil yang sudah berjalan dan terbukti berhasil, sehingga tugas kementerian memperkuat, membuka akses pasar, dan memperluas jangkauannya.
"Konsep UMKM Holding sendiri mencakup dua pendekatan utama. Pertama, mendukung usaha yang sudah berjalan dengan membuka akses pembiayaan, pasar, dan pendampingan. Kedua, membentuk klaster-klaster usaha baru dari awal dengan pola integrasi yang kuat antar pelaku," ujarnya pula.
Di Jember, kata dia lagi, Mitra Tani 27 berperan sebagai agregator sekaligus bapak asuh bagi para pelaku UMKM sektor pertanian—terutama pada komoditas ekspor seperti edamame, okra, sweet potato (ubi manis), dan kentang.
Perusahaan tersebut menjadi simpul penting dalam jaringan usaha yang menghubungkan petani kecil dengan pasar yang lebih luas.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyambut baik dan siap mendukung program UMKM Holding, karena peran Pemkab Jember bisa membantu UMKM lokal.
"Alhamdulillah kehadiran Mitra Tani 27 yang sudah sejak lama, bisa membantu menopang ekonomi sektor pertanian. Bagi para petani yang menjadi mitra bisnis Mitra Tani bisa didorong untuk lebih meningkatkan produksi dan tentu menjaga kualitas ekspor," katanya lagi.
