Bengkayang, Kalbar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, melalui Dinas Koperasi UKM Transmigrasi dan Tenaga Kerja, menggelar pelatihan pramuwisata, Kamis, untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) sektor pariwisata di daerah itu.
"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja pariwisata di daerah ini," ujar Kepala Dinas Koperasi UKM Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkayang Markus Dalon di Bengkayang, Kamis.
Ia mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata dalam upaya Pemkab Bengkayang untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama ekonomi daerah dan penyiapan kompetensi tenaga kerja sehingga siap memasuki dunia kerja.
"Pelatihan pramuwisata merupakan langkah strategis dalam pengembangan sektor pariwisata daerah, sekaligus peningkatan kapasitas dan daya saing sumber daya manusia lokal," ujarnya.
Sebagaimana visi Kabupaten Bengkayang 2025–2029: "Bengkayang maju, mandiri, sejahtera dan berkelanjutan", maka pengembangan SDM kepariwisataan menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah.
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan memperkenalkan identitas daerah ke dunia luar.
"Kabupaten Bengkayang dianugerahi kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, mulai dari pantai, bukit, air terjun, hingga keberagaman budaya. Namun, potensi ini tidak akan memberikan dampak ekonomi yang maksimal tanpa didukung oleh SDM yang profesional dan berkompeten, khususnya di bidang pelayanan wisata," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, pelatihan ini diselenggarakan sebagai bentuk peningkatan kapasitas agar mampu menjadi pramuwisata yang unggul, ramah, dan berwawasan luas. Pelatihan ini merupakan sebuah kolaborasi sektor pariwisata, tenaga kerja dan kewirausahaan.
"Ketiga sektor ini memiliki keterkaitan strategis dalam menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang inklusif dan produktif," ujarnya.
Dos berharap pelatihan ini mampu menjadi wirausahawan sektor pariwisata, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas daerah.
Selain itu juga, dia berharap peserta mampu menguasai keterampilan antara lain: pengetahuan umum dan lokal wisata (tour guide knowledge), teknik pemanduan dan pelayanan prima bahasa asing dasar (inggris/wisatawan regional) etika kepariwisataan dan pemahaman budaya lokal kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat dan mitigasi bencana wisata.
"Saya yakin bahwa pelatihan ini akan menjadi awal yang baik dalam mencetak pramuwisata lokal yang berkualitas, sehingga pariwisata Bengkayang akan semakin maju dan mendunia," ujarnya.
