Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, mengimbau warga agar lebih tertib dan bijak dalam menggunakan listrik, guna mencegah kebakaran akibat korsleting, menyusul adanya insiden kebakaran satu unit rumah warga.
Kepala Seksi Sarana, Prasarana, Pengolahan Data dan Informasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Natuna, Nurhakim, dikonfirmasi dari Natuna, Minggu mengatakan kebakaran terjadi pada Ahad pagi di Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur.
Kebakaran lanjut dia diketahui setelah pihaknya mendapatkan laporan dari warga pada pukul 09.35 WIB dan pihaknya langsung mengerahkan petugas untuk melakukan operasi kebakaran. Pemadaman diperkirakan selesai pada pukul 10.45 WIB.
"Kami mengerahkan dua unit armada pemadam untuk proses pemadaman di lokasi kejadian," ujar Nurhakim.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun rumah tidak dapat diselamatkan karena api cepat membesar, akibat material bangunan yang terbuat dari bahan mudah terbakar.
Menurut dia, selain pemadaman pihaknya juga melakukan pendinginan guna memastikan semua bara api padam.
"Kami mengalami kendala saat melakukan operasi karena angin yang berubah-ubah saat proses pemadaman," ujar dia.
Menurut Nurhakim, korsleting listrik umumnya disebabkan oleh instalasi yang tidak sesuai standar, penggunaan stop kontak berlebih, serta penggunaan kabel sambungan (terminal) bertumpuk tanpa pengaman yang baik.
Ia menegaskan, kesadaran warga terhadap pentingnya keamanan instalasi listrik masih perlu ditingkatkan karena korsleting listrik sering penyebab utama kebakaran rumah di Natuna.
"Kita harapkan kejadian ini menjadi perhatian bersama, agar tidak terulang kembali," ujar dia.
