Pontianak (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI, Alifudin, menegaskan perlunya upaya kolaborasi lintas sektor untuk memaksimalkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) di Kalimantan Barat yang dinilai memiliki daya tarik besar namun belum dikemas secara optimal.
"Banyak event wisata di Kalbar yang menarik dan punya potensi besar, tapi belum dikemas maksimal. Padahal, jika ini dikelola baik, bisa membuka lapangan kerja baru dan menggerakkan ekonomi daerah," kata Alifudin dalam Podcast Ngopi Bersama Antara Kalbar, di Pontianak, Rabu.
Menurutnya, Kalbar memiliki ragam destinasi wisata mulai dari wisata alam, budaya, hingga berbagai event khas yang dapat menjadi magnet bagi wisatawan. Namun potensi tersebut belum sepenuhnya dikelola dengan konsep promosi dan paket wisata yang terintegrasi.
Ia mencontohkan sejumlah event besar seperti Cap Go Meh Singkawang dengan atraksi Tatung, Festival Danau Sentarum di Kapuas Hulu, Festival Kulminasi, Festival Sahur-Sahur di Mempawah, hingga Festival Robo-Robo di Mempawah yang memiliki potensi daya tarik wisata nasional dan internasional.
Alifudin menilai, pengemasan event harus mencakup promosi digital yang agresif, penyediaan infrastruktur pendukung, kolaborasi dengan pelaku usaha dan UMKM lokal, serta penyusunan kalender event tahunan yang jelas untuk memudahkan wisatawan merencanakan kunjungan.
"Kita perlu sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, komunitas kreatif, dan masyarakat, agar pariwisata dan ekraf menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi Kalbar," tuturnya.
Selain itu, ia mendorong penguatan peran ekonomi kreatif seperti kerajinan tangan, kuliner khas, dan seni pertunjukan untuk melengkapi daya tarik wisata. Produk-produk tersebut, jika dikemas profesional dan dipasarkan secara daring, dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat lokal.
Alifudin optimistis dengan strategi pengemasan yang tepat dan promosi berkelanjutan, Kalbar dapat menjadi salah satu destinasi unggulan di Indonesia yang mampu menarik wisatawan mancanegara sekaligus menciptakan peluang kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
