Bengkayang (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Singkawang, Kalbar menjamin ketersediaan beras untuk wilayah operasional Singkawang, Sambas dan Bengkayang dalam kondisi ketahanan stok aman hingga Maret 2026.
Hal itu seiring dengan adanya stok sebanyak 2.400 ton di gudang Bulog Singkawang ditambah 2.000 ton beras yang saat ini sedang dalam perjalanan dari Sulawesi Selatan.
“Dengan demikian, total stok beras Bulog Singkawang mencapai 4.400 ton. Jumlah ini cukup untuk menjaga ketahanan pasokan hingga Maret 2026 di wilayah Singkawang, Sambas dan Bengkayang,” kata Pimpinan Cabang Bulog Singkawang Noldi Ramayadi, di Singkawang, Selasa.
Ia menegaskan, Bulog bersama Pemerintah Kota Singkawang terus memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di masyarakat. Bentuk kerja sama tersebut di antaranya pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM), pasar murah bersubsidi, hingga penyaluran bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat.
“Untuk penyaluran bantuan pangan di Kota Singkawang sendiri telah mencapai 100 persen, bahkan Singkawang menjadi kota pertama di Kalimantan Barat yang berhasil menyalurkan bantuan pangan secara penuh,” ujarnya.
Noldi menyebut pada Sabtu (31/8) lalu Bulog bersama Kodim Singkawang dan Pemkot Singkawang melaksanakan GPM di lima titik kecamatan. Ke depan, pihaknya berharap Program GPM bisa dijadwalkan secara rutin hingga ke tingkat kelurahan, sehingga masyarakat semakin mudah mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Menurutnya, menjaga stabilitas harga pangan tidak bisa dilakukan sendiri oleh Bulog melainkan membutuhkan sinergi dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, dan Polri. Selain menjaga pasokan, Bulog juga melakukan penyerapan gabah dan jagung dari petani, agar harga di tingkat petani tetap stabil serta dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Dalam hal pengendalian harga di tingkat konsumen, Bulog bersama pemkot, dinas terkait, TNI dan Polri menggelar GPM agar masyarakat mudah mendapatkan beras dengan harga terjangkau. Dengan demikian, suplai dan permintaan di pasar bisa terkendali, inflasi dapat ditekan, dan harga beras tetap stabil,” ujarnya.
Noldi menegaskan, Bulog Singkawang berkomitmen terus menjaga ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau, sekaligus mendukung program pemerintah dalam menekan laju inflasi dan menjaga kesejahteraan masyarakat.
