Bengkayang (ANTARA) - Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) menawarkan mutiara wisata etnis dan alam pada malam puncak Anugerah Pesona Indonesia (API) Award ke-9 Tahun 2025 yang diadakan di Bengkayang.
Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, menyoroti kekayaan multikulturalisme dan potensi alam daerahnya sebagai daya tarik unggulan pariwisata nasional saat Malam Puncak API Award ke-9 Tahun 2025, di Bengkayang, Selasa.
"Saya berharap perhelatan API menjadi momentum untuk menyinergikan seluruh pihak dalam memajukan sektor pariwisata sebagai "prime mover" (penggerak utama) perekonomian bangsa," kata Darwis dalam sambutannya pada malam penganugerahan API tersebut.
Darwis menjelaskan bahwa posisi Bengkayang yang strategis di jantung Pulau Borneo dan berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, diperkaya oleh mozaik budaya unik yang mampu menarik wisatawan.
“Budaya Dayak yang kaya akan ritual, seni tari, dan kerajinan, serta budaya etnis lain seperti Melayu, Tionghoa, Jawa, dan lainnya, menambah daya tarik di Kabupaten Bengkayang,” ujar Bupati Darwis.
Selain kekayaan budaya, wisata perbatasan juga disebut Bupati sebagai destinasi unggulan yang menawarkan interaksi lintas negara dan peluang belanja unik, yang secara langsung dapat meningkatkan perekonomian lokal.
Darwis juga memaparkan bahwa Bengkayang menyimpan mutiara-mutiara pariwisata alam yang siap bersinar. Wilayah ini menawarkan spektrum atraksi yang lengkap, mulai dari Pantai dengan pemandangan bahari yang menawan, Bukit Jamur dan Sepadang Hill yang menyuguhkan pemandangan pegunungan eksotis, hingga Riam Parange, Riam Sungguh, dan rangkaian riam (air terjun/jeram) lainnya yang menjadi destinasi trekking dan ekowisata tersembunyi.
Ia mengundang seluruh tamu yang hadir untuk melenggang lebih lama, menjelajahi keindahan alam, dan merasakan keramahan masyarakat setempat.
“Rasakanlah pesona Kalimantan Barat yang sesungguhnya di Bengkayang,” ajaknya.
Bupati Darwis menekankan bahwa malam puncak API bukan sekadar kompetisi, melainkan etalase nasional yang membuka mata publik akan kekayaan destinasi, tradisi, dan kuliner di setiap penjuru negeri.
“Kita adalah satu kesatuan dalam memajukan pariwisata nasional,” tegasnya, berharap API menjadi momentum sinergi antara pemerintah, pelaku pariwisata, dan masyarakat.
Pada kesempatan pemberian penghargaan, Bupati mengucapkan selamat kepada para nominasi yang telah berkontribusi dalam pengembangan pariwisata Indonesia, dan berharap penghargaan ini dapat memicu semangat inovasi lebih lanjut.
“Bengkayang mungkin belum sepopuler destinasi lain, namun kami menyimpan mutiara-mutiara pariwisata yang siap bersinar,” pungkasnya.
Darwis juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada penyelenggara API atas dedikasi dan konsistensinya. Dengan keunikan budaya dan alam yang dimiliki, ia berharap Bengkayang dapat terus bersinar di panggung pariwisata nasional dan menjadi pilihan utama wisatawan domestik maupun internasional.
