Bengkayang (ANTARA) - Pemerintah Kota Singkawang menyalurkan bantuan kepada 756 Guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) se-Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
"Bantuan berupa uang pembinaan sebesar Rp400 ribu per orang tersebut disalurkan melalui DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Singkawang," kata Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Evan Ernanda di Singkawang, Sabtu.
Evan menjelaskan, penyaluran bantuan merupakan bentuk kepedulian sekaligus penghargaan Pemkot Singkawang terhadap pengabdian para guru TPQ sebagai pendidik dasar keagamaan di tengah masyarakat.
“Meskipun nilai bantuan ini tidak sebanding dengan pengabdian bapak-ibu sekalian dalam mencetak generasi Qur’ani di Kota Singkawang,” ujarnya.
Ia menegaskan peran guru TPQ sangat fundamental dalam membentuk karakter dan akhlak anak sejak usia dini. Menurutnya, dedikasi para pengajar patut memperoleh dukungan seluruh pihak, terutama dalam keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan nonformal keagamaan.
“Dedikasi tanpa lelah bapak dan ibu di tengah keterbatasan sarana dan prasarana patut kita apresiasi dan dukung bersama,” kata Evan.
Melalui bantuan tersebut, Evan berharap kualitas pembelajaran Al-Quran di Kota Singkawang semakin meningkat sehingga lebih banyak anak mampu membaca, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
“Kepada para penerima manfaat, gunakan bantuan ini sebaik-baiknya. Mari terus bersinergi membangun aspek keagamaan demi mewujudkan generasi berakhlak mulia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPD BKPRMI Singkawang, Rabuanshah, mengatakan bantuan ini bersumber dari hibah APBD Kota Singkawang Tahun 2025 dan menjadi wujud perhatian pemerintah daerah terhadap para pengajar TPQ.
“Tahun ini kita masih diberikan perhatian oleh Pemerintah Kota Singkawang. Sejak empat hari lalu kita menunggu dan alhamdulillah sudah bisa kita salurkan kepada penerima,” ujarnya.
Ia mengungkapkan BKPRMI telah mengusulkan peningkatan nilai bantuan menjadi Rp1,2 juta per orang untuk tahun depan, namun keputusan akhir tetap disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah serta jumlah penerima manfaat.
“Yang jelas, setiap tahun semoga kita selalu didukung Pemerintah Kota Singkawang,” katanya.
Rabuanshah juga mengimbau guru TPQ tidak menjadikan bantuan sebagai tujuan utama, melainkan tetap mengedepankan kualitas pembelajaran Al-Qur’an dan semangat mencerdaskan generasi.
“Bersyukur di Kota Singkawang kita selalu diberi bantuan, karena tidak banyak daerah yang seperti kita. Mudah-mudahan ini menjadi penyemangat untuk semuanya,” ujar Rabuanshah.
