Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menargetkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) untuk 35,046 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dapat tuntas seluruhnya pada Desember 2025, untuk menjaga daya beli masyarakat pada akhir tahun.
“Hari ini kami monitor penyaluran BLT Kesra sudah mencapai 26,2 juta keluarga penerima manfaat dari target 35 juta lebih. Pemerintah akan menyelesaikannya sampai Desember,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau penyaluran BLT Kesra, di Kantor Pos Premier Rawamangun, Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, bantuan dicairkan melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia secara bertahap untuk mempercepat penyerapan dan mendorong aktivitas ekonomi kuartal keempat.
“Ini program stimulan untuk daya beli agar pertumbuhan ekonomi di kuartal keempat lebih baik dari kuartal ketiga,” ujarnya.
Airlangga menyebut penyaluran oleh PT Pos Indonesia telah mencapai sekitar 85,74 persen dari total alokasi pembayaran yang telah diterima institusi tersebut.
Khusus di Kantor Pos Premier Rawamangun, sekitar 132 ribu KPM dijadwalkan menerima BLT Kesra melalui fasilitas tersebut.
Selain BLT Kesra, pemerintah juga menjalankan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 18,4 juta penerima serta program magang nasional.
"Kemudian juga ada program magang yang sudah dilaksanakan untuk 78.815. Kemarin saya sudah lihat salah satunya di Telkom," ujar Airlangga.
Saat berdialog dengan para penerima manfaat, Airlangga mengapresiasi ketertiban masyarakat dalam mengikuti proses penyaluran, termasuk validasi data undangan dan verifikasi identitas.
Ia menambahkan, pemerintah akan mengevaluasi pelaksanaan penyaluran sepanjang bulan berjalan untuk memastikan kelancaran administrasi dan distribusi bantuan di seluruh wilayah.
Seorang penerima manfaat, Siti, warga Penggilingan, Jakarta Timur, mengaku bersyukur menerima BLT Kesra Rp900 ribu yang akan digunakan untuk kebutuhan anak-anaknya yang masih sekolah.
“Senang banget, karena kebutuhan banyak. Anak saya ada dua, sekolah semua. Mudah-mudahan (program) bisa terus berlanjut,” ujar Siti.
Penerima lain, Ngajino, berharap pemerintah terus memastikan pendataan agar warga yang memenuhi syarat tidak terlewat menerima bantuan.
"Programnya sendiri sudah sangat bagus, memberikan manfaat kepada yang membutuhkan," ujar Ngajino.
Terlihat sekitar 100 lebih warga sudah mengantre menunggu nomor urutan mereka dipanggil petugas untuk menerima bantuan di tiga loket sejak pukul 13.00 WIB.
