Pontianak (ANTARA Kalbar) - Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) pada anggaran pendapatan dan belanja daerah Provinsi Kalimantan Barat tahun anggaran 2011 sebesar Rp342,37 miliar lebih, kata Wakil Gubenur Kalbar Christiandy Sanjaya.
"Besarnya Silpa karena pendapatan daerah pada tahun anggaran 2011 melebihi target dari anggaran yang sudah ditetapkan sebesar Rp160,20 miliar lebih," kata Christiandy Sanjaya di Pontianak, Senin.
Menurut Christiandy, besarnya Silpa tahun 2011 lalu, karena telah dilakukannya penghematan belanja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Hal ini, kata dia, terlihat dari laporan Pertanggungjawaban Fungsional SKPD yang disampaikan kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setiap bulannya, yang sisa dana tersebut berasal dari hasil penetapan lelang atau negosiasi harga pengadaan barang/jasa yang lebih kecil dari pagu anggaran yang sudah ditetapkan, sehingga terdapat sisa anggaran di bank yang secara otomatis pada akhir tahun menjadi Silpa.
"Dan pengembalian sisa uang persediaan dan tambahan uang persediaan dari seluruh satuan kerja," jelas Christiandy Sanjaya.
Selain itu, Silpa juga didapat dari pengembalian sisa UYHD Satker pada tahun anggaran 2011, yang pada akhir tahun 2011 dicatat sebagai Silpa.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Besarnya Silpa karena pendapatan daerah pada tahun anggaran 2011 melebihi target dari anggaran yang sudah ditetapkan sebesar Rp160,20 miliar lebih," kata Christiandy Sanjaya di Pontianak, Senin.
Menurut Christiandy, besarnya Silpa tahun 2011 lalu, karena telah dilakukannya penghematan belanja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Hal ini, kata dia, terlihat dari laporan Pertanggungjawaban Fungsional SKPD yang disampaikan kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setiap bulannya, yang sisa dana tersebut berasal dari hasil penetapan lelang atau negosiasi harga pengadaan barang/jasa yang lebih kecil dari pagu anggaran yang sudah ditetapkan, sehingga terdapat sisa anggaran di bank yang secara otomatis pada akhir tahun menjadi Silpa.
"Dan pengembalian sisa uang persediaan dan tambahan uang persediaan dari seluruh satuan kerja," jelas Christiandy Sanjaya.
Selain itu, Silpa juga didapat dari pengembalian sisa UYHD Satker pada tahun anggaran 2011, yang pada akhir tahun 2011 dicatat sebagai Silpa.
(A057)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012