Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan beasiswa pendidikan untuk perguruan tinggi termasuk akomodasi bagi siswa daerah tertinggal, terpencil dan terluar yang mempunyai prestasi.

"Tahun depan, ada sekitar 120 orang siswa yang kami targetkan mendapat beasiswa tersebut," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar Alexius Akim di Pontianak, Senin.

Ia melanjutkan kriteria penerima berasal dari daerah tertinggal, terpencil dan terluar. Namun, lanjut dia, untuk siswa dari wilayah perkotaan juga berhak menerima beasiswa tersebut.

"Terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu atau kurang beruntung. Tetapi, mereka harus berprestasi," ujar dia.

Ia menambahkan, Pemprov Kalbar telah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Jawa Timur. Yakni Universitas Brawijaya di Malang.

Menurut dia, beberapa waktu lalu telah dilakukan kesepakatan kerja sama antara Gubernur Kalbar Cornelis dengan pihak universitas setempat.

"Nantinya, semua biaya ditanggung pemerintah daerah melalui APBD. Termasuk biaya hidup dan penginapan serta transportasi," kata Alexius Akim.

Ia mengakui program tersebut baru dilaksanakan karena sebelumnya tidak mempunyai dasar hukum yang kuat.

"Sekarang sudah ada peraturan daerah mengenai pendidikan daerah khusus yang telah disahkan. Jadi, kita mempunyai payung hukumnya," kata dia.

Sementara tahun ini, ada 106 siswa yang telah mendapat bantuan dari Pemprov Kalbar. Enam diantaranya disekolahkan di Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN). Sebagian besar berasal dari Kabupaten Melawi. Melawi merupakan daerah yang memiliki sumber Uranium dalam skala cukup besar di Indonesia.

Alexius Akim berharap, siswa yang mendapat bantuan tersebut akan menempuh pendidikan secara sungguh-sungguh serta memberi yang terbaik bagi Kalbar.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013