Putussibau (Antara Kalbar) - Harga cabai di pasar pagi Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat saat ini menembus Rp60 ribu/kg, kenaikan harga cabai tersebut sudah terjadi beberapa hari terakhir.
Salah satu pedagang cabai Srimurni Yanti menuturkan biasanya harga cabai rawit berkisar antara Rp30 - 45 ribu, namum sudah beberapa hari ini terpaksa naik karena, petani cabaipun menjual sudah cukup tinggi.
"Kami beli dari petani sudah mahal, sehingga kamipun terpaksa menjual Rp60 ribu/kilogram," tutur Srimurni Yanti, di Putussibau, Senin.
Meskipun demikian, Srimurni Yanti mengaku biasanya harga cabai mengalami kenaikan hanya beberapa minggu saja.
" Kalau untuk harga cabai cepat naik juga cepat turun," katanya.
Sementara itu, Jamillah seorang pembeli mengeluhkan harga cabai tersebut, apalagi menurut Jamillah dirinya membeli cabai untuk kebutuhan rumah makan, tentu saja itu akan mempengaruhi harga makanan dirumah makan.
Tidak hanya cabai, Jamillah juga mengeluhkan harga beberapa sayuran salah satunya bayam denga harga Rp3000/ikat, hal sama juga yang cukup mahal seperti sawi, dan kacang panjang.
"Biaya hidup di Putussibau tinggi bang, tidak seperti daerah - daerah lainnya," ucap Jamillah.
Untuk itu, Jamillah berharap Dinas terkait melakukan pengawasan harga beberapa sembako termasuk harga daging ayam dan daging sapi, serta ikan.
"Bayangkan saja untuk harga daging ayam mencapai Rp45.000/kilo, dan saya rasa itu perlu disikapi oleh pemerintah," pinta Jamillah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Salah satu pedagang cabai Srimurni Yanti menuturkan biasanya harga cabai rawit berkisar antara Rp30 - 45 ribu, namum sudah beberapa hari ini terpaksa naik karena, petani cabaipun menjual sudah cukup tinggi.
"Kami beli dari petani sudah mahal, sehingga kamipun terpaksa menjual Rp60 ribu/kilogram," tutur Srimurni Yanti, di Putussibau, Senin.
Meskipun demikian, Srimurni Yanti mengaku biasanya harga cabai mengalami kenaikan hanya beberapa minggu saja.
" Kalau untuk harga cabai cepat naik juga cepat turun," katanya.
Sementara itu, Jamillah seorang pembeli mengeluhkan harga cabai tersebut, apalagi menurut Jamillah dirinya membeli cabai untuk kebutuhan rumah makan, tentu saja itu akan mempengaruhi harga makanan dirumah makan.
Tidak hanya cabai, Jamillah juga mengeluhkan harga beberapa sayuran salah satunya bayam denga harga Rp3000/ikat, hal sama juga yang cukup mahal seperti sawi, dan kacang panjang.
"Biaya hidup di Putussibau tinggi bang, tidak seperti daerah - daerah lainnya," ucap Jamillah.
Untuk itu, Jamillah berharap Dinas terkait melakukan pengawasan harga beberapa sembako termasuk harga daging ayam dan daging sapi, serta ikan.
"Bayangkan saja untuk harga daging ayam mencapai Rp45.000/kilo, dan saya rasa itu perlu disikapi oleh pemerintah," pinta Jamillah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016