Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik mencatat nilai neraca perdagangan Kalimantan Barat pada Januari 2017 surplus sebesar 70,27 juta dolar AS yang dipicu oleh ekspor Kalbar yang meningkat tajam dan penurunan impor.

"Nilai ekspor Kalbar Januari 2017 meningkat tajam yakni sebesar 87,48 juta dolar AS. Sedangkan untuk nilai impor sendiri itu sebesar 17,21 juta dolar AS," ujar Kepala BPS Kalbar, Pitono di Pontianak, Kamis.

Khusus untuk impor Kalbar, ia memaparkan bahwa Januari 2017 mengalami penurunan yang tajam dibandingkan bulan sebelumnya yakni sebesar 41,19 persen atau dari Desember 2016 sebesar 29,27 juta dolar AS di Januari turun menjadi 17,21 juta dolar AS.

Bahan Bakar Mineral (HS27), Pupuk (HS31) dan Biji - bijian Berminyak (HS12) merupakan penyumbang impor terbesar Kalimantan Barat pada Januari 2017. Ketiga golongan barang tersebut menyumbang masing - masing 51,92 persen 15,30 persen dan 6,48 persen dengan kontribusi total 73,71 persen.

Menurutnya negara Singapura, Tiongkok dan Jepang merupakan tiga negara pemasok terbesar impor Kalimantan Barat pada Januari 2017 yaitu masing - masing 54,28 persen, 13,33 persen dan 6,89 persen.

"Secara nilai tiga negara impor Kalbar tersebut kontribusinya yakni sebasar 12,82 juta dolar AS atau 74,50 persen dari keseluruhan nilai impor Kalimantan Barat," paparnya.

Sementara untuk ekspor Kalbar meningkat tajam pada Januari 2017 dan itu bisa dilihat dari waktu sebelumnya yakni dari setiap bulan di tahun 2016, Januari 2017 merupakan bulan tertinggi nilai ekspor.


(U.KR-DDI/T011)

Pewarta:

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017