Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa akan membangun pos bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (babinkamtibmas) di setiap desa wilayahnya.

"Hal ini kita lakukan untuk mempererat kemitraan antara pemerintah daerah, aparat keamanan dan masyarakat. Dengan adanya pos babinkamtibmas di setiap desa, diharapkan semakin tercipta kebersamaan antara pemerintah, aparat keamanan dan masyarakat, sehingga masyarakat akan menjadi lebih aman," kata Karolin di Ngabang, Jumat.

Dia menjelaskan, pemerintah daerah selama ini telah menjalin kemitraan dengan pihak kepolisian, salah satu upaya dalam mempererat kemitraan tersebut adalah membangun pola kemitraan yang utuh antara pemerintah daerah, kepolisian dan masyarakat.

Dalam pemenuhan upaya tersebut, Karolin menjelaskan langkah yang dapat dilakukan adalah membangun pos bagi babinkamtibmas.

"Oleh sebab itu kami terus meningkatkan kemitraan tersebut di berbagai bidang dan sektor. Untuk menjangkau pelayanan terhadap masyarakat yang ada di desa, saya mencanangkan untuk membangun pos bagi para anggota yang bertugas untuk melakukan pendampingan terhadap masyarakat yang ada di desa," tuturnya.

Menurut mantan Anggota DPR RI itu, dengan adanya pos tersebut akan menjadi tempat bagi para anggota kepolisian untuk melaksanakan tugas pokoknya dalam mendampingi masyarakat.

Tugas pokok babinkamtibmas adalah melakukan pembinaan masyarakat, deteksi dini dan mediasi/negoisasi agar tercipta kondisi yang kondusif di desa.

"Seperti kejadian kemarin ada isu penculik. Padahal itu hanya isu, sehingga muncul ketakutan dan kecurigaan dari masyarakat terhadap pendatang atau di antara masyarakat itu sendiri sehingga anak-anak tidak berani pergi ke sekolah," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pos tersebut bisa digunakan untuk mengumpulkan masyarakat dan menjelaskan tentang situasi yang sebenarnya atau pihak kepolisian mengadakan penyuluhan tentang hukum dan kamtibmas, pos tersebut bisa digunakan.

Terkait dengan proses pembangunan pos babinkamtimbas, dokter lulusan Unika Atma Jaya Jakarta itu mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian danpemerintah desa agar program tersebut dapat segera terrealisasi.

"Karena ini adalah kerja sama lintas bidang dan sektor tentunya kita akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pemdes. Pada prinsipnya kita bekerja secara gotong royong," tuturnya.

Misalnya, kata Karolin, pemkab menyiapkan materialnya, kemudian masyarakat dan anggota kepolisian bekerja sama membangun pos tersebut atau pihak desa secara mandiri menganggarkan melalui dana desa, kalau kurang, diupayakan dari pemerintah daerah dan kepolisian untuk mencukupi kekurangan tersebut kemudian anggota Polri bersama masyarakat yang membangunnya.

"Intinya, ini merupakan upaya kita mempererat kemitraan antara pemerintah daerah, pihak kepolisian dan tentunya masyarakat dengan semangat gotong royong," katanya.



(U.KR-RDO//K007)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017