Putussibau (Antara Kalbar) - Warga Kecamatan Badau di perbatasan Indonesia - Malaysia di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu berharap pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) untuk menjaga kebersihan sekaligus mencegah banjir.

"Sampai saat ini belum ada tempat pembuangan sampah, sehingga masyarakat rata - rata membuang sampah di sungai Badau," kata Marius (30), warga Badau saat dihubungi di Badau, Jumat.

Dikatakan Marius, Kecamatan Badau merupakan teras bangsa Indonesia, sehingga perlu ditata termasuklah terkait sampah.

Ia mengharapkan pemerintah tidak sekedar membangun infrastruktur jalan dalam pengembangan Badau namun kiga tempat khusus pembuangan sampah.

Hal senada juga pernah dikatakan tokoh masyarakat Badau, Heny Sudayat, bahwa salah satu penyebab banjirnya Kecamatan Badau dikarenakan sampah yang selalu dibuang di sungai setempat.

"Pemukiman penduduk semakin padat, sementara pembuangan sampah sampai saat ini belum ada," kata Sudayat.

Dirinya mendukung permintaan warga perbatasan kepada pemerintah, agar membangun tempat pembuangan sampah atau tempat pembuangan akhir.

Sementara itu, Camat Badau, Adenan mengatakan pemintaan masyarakat tersebut sudah diusulkan ke Pemerintah Daerah melalui instansi terkait, namun sepertinya belum bisa dibangun tahun ini menyangkut anggaran.

"Kami sudah menyurati instansi terkait, bahkan lahan untuk pembangunan tempat pembuangan sampah juga sudah disiapkan oleh warga setempat," kata Adenan.

Ia berharap agar pemerintah membangun tempat pembuangan sampah bersifat sementara sambil menunggu dianggarkan.

"Minimal dibuat dulu tempat seadanya untuk pembuangan sampah, sehingga Badau bersih dan warga tidak membuang sampah di sembarangan tempat," ujar Adenan.

Pewarta: Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017