Pontianak (Antaranews Kalbar) - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, dr Karolin Margret Natasa mengatakan dirinya siap untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan di provinsi ini, dengan delapan program utama yang sudah disiapkannya.
"Ini merupakan komitmen kami untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan yang selama ini memang masih banyak yang belum layak. Kami sudah menyiapkan sejumlah program untuk membantu nelayan kita, saat dipercaya masyarakat untuk memimpin provinsi ini nanti," kata Karolin, saat menjawab pertanyaan salah satu nelayan, dalam kampanye dialogis yang dilaksanakan di Mempawah, Minggu (10/6).
Karolin mengatakan, dirinya mengetahui sektor kelautan dan perikanan memiliki peran yang cukup besar, ditunjukkan dengan adanya kontribusi sektor perikanan terhadap peningkatan PDRB provinsi.?
Terkait hal tersebut, untuk mewujudkan Kalbar Hebat, Karolin-Gidot akan membuat konsep pembangunan di bidang kelautan dan perikanan serta berbagai sektor lainnya.
Mantan anggota DPR itu menjabarkan sejumlah program yang akan dilakukannya nanti pada sektor perikanan dan kelautan, antara lain membuat kartu nelayan untuk melakukan pendataan bagi masyarakat nelayan, agar setiap program yang diarahkan untuk nelayan bisa lebih tepat sasaran.
"Kami juga akan meberikan bantuan alat tangkap yang ramah lingkungan, kemudian pengadaan GPS untuk nelayan, bantuan mesin kapal 10 GT untuk nelayan kecil, menggiatkan asuransi untuk nelayan, sertifikasi tanah nelayan, pembenahan kampung nelayan bekerjasama dengan Kementerian PUPR, serta pogram keramba apung," katanya pula.
Menurutnya, sejumlah program tersebut akan dilaksanakan, selain beberapa program lainnya yang akan diarahkan menyentuh langsung kehidupan masyarakat nelayan.
"Pengembangan keramba apung ini juga akan menjadi salah satu program utama kami, karena dari 217 pulau di Kalbar, pulau-pulau yang bergerombol seperti di Kepulauan Karimata dan di sekitar Pulau Lemukutan dapat dikembangkan budi daya laut menggunakan keramba jaring apung," katanya lagi.
Sebelumnya, Suherman, salah satu warga Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit saat menghadiri kampanye dialogis Karolin di Kabupaten Mempawah, mengharapkan agar pasangan Karolin-Gidot bisa menjadi pemimpin Kalbar yang lebih memperhatikan nasib nelayan ke depan.
"Kami menyimpan harapan besar kepada ibu Karolin agar bisa melanjutkan program yang telah dilaksanakan oleh pak Cornelis, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan kaum nelayan yang ada di Mempawah ini," kata Suherman.
Menurutnya, selama ini kehidupan nelayan tidak banyak mengalami perubahan, karena dinilai kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
"Pada saat harga kebutuhan pokok terus meningkat, penghasilan yang kami dapatkan selalu pas-pasan, sehingga kami sulit untuk meningkatkan perekonomian. Mudah-mudahan, dengan terpilih ibu Karolin menjadi Gubernur Kalbar nanti, bisa membawa perubahan bagi kehidupan kami melalui program yang menyentuh langsung nelayan," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Ini merupakan komitmen kami untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan yang selama ini memang masih banyak yang belum layak. Kami sudah menyiapkan sejumlah program untuk membantu nelayan kita, saat dipercaya masyarakat untuk memimpin provinsi ini nanti," kata Karolin, saat menjawab pertanyaan salah satu nelayan, dalam kampanye dialogis yang dilaksanakan di Mempawah, Minggu (10/6).
Karolin mengatakan, dirinya mengetahui sektor kelautan dan perikanan memiliki peran yang cukup besar, ditunjukkan dengan adanya kontribusi sektor perikanan terhadap peningkatan PDRB provinsi.?
Terkait hal tersebut, untuk mewujudkan Kalbar Hebat, Karolin-Gidot akan membuat konsep pembangunan di bidang kelautan dan perikanan serta berbagai sektor lainnya.
Mantan anggota DPR itu menjabarkan sejumlah program yang akan dilakukannya nanti pada sektor perikanan dan kelautan, antara lain membuat kartu nelayan untuk melakukan pendataan bagi masyarakat nelayan, agar setiap program yang diarahkan untuk nelayan bisa lebih tepat sasaran.
"Kami juga akan meberikan bantuan alat tangkap yang ramah lingkungan, kemudian pengadaan GPS untuk nelayan, bantuan mesin kapal 10 GT untuk nelayan kecil, menggiatkan asuransi untuk nelayan, sertifikasi tanah nelayan, pembenahan kampung nelayan bekerjasama dengan Kementerian PUPR, serta pogram keramba apung," katanya pula.
Menurutnya, sejumlah program tersebut akan dilaksanakan, selain beberapa program lainnya yang akan diarahkan menyentuh langsung kehidupan masyarakat nelayan.
"Pengembangan keramba apung ini juga akan menjadi salah satu program utama kami, karena dari 217 pulau di Kalbar, pulau-pulau yang bergerombol seperti di Kepulauan Karimata dan di sekitar Pulau Lemukutan dapat dikembangkan budi daya laut menggunakan keramba jaring apung," katanya lagi.
Sebelumnya, Suherman, salah satu warga Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit saat menghadiri kampanye dialogis Karolin di Kabupaten Mempawah, mengharapkan agar pasangan Karolin-Gidot bisa menjadi pemimpin Kalbar yang lebih memperhatikan nasib nelayan ke depan.
"Kami menyimpan harapan besar kepada ibu Karolin agar bisa melanjutkan program yang telah dilaksanakan oleh pak Cornelis, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan kaum nelayan yang ada di Mempawah ini," kata Suherman.
Menurutnya, selama ini kehidupan nelayan tidak banyak mengalami perubahan, karena dinilai kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
"Pada saat harga kebutuhan pokok terus meningkat, penghasilan yang kami dapatkan selalu pas-pasan, sehingga kami sulit untuk meningkatkan perekonomian. Mudah-mudahan, dengan terpilih ibu Karolin menjadi Gubernur Kalbar nanti, bisa membawa perubahan bagi kehidupan kami melalui program yang menyentuh langsung nelayan," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018