Pontianak (Antaranews Kalbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mencatat neraca perdagangan Kalbar pada semester pertama (Januari - Juni) 2018 mengalami surplus sebesar 262,29 juta dolar AS.
"Neraca perdagangan atau neraca ekspor- impor Kalbar pada semester pertama ini surplus sebesar 262,29 juta dolar AS, namun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya ada penurunan, karena tahun lalu surplus 338,58 juta dolar AS," ujar Kepala BPS Kalbar, Pitono di Pontianak, Kamis.
Ia merincikan bahwa neraca perdagangan Kalbar yang surplus pada semester pertama tahun ini didapat dari nilai ekspor Kalbar Semester Pertama 2018 sebesar 479,25 juta dolar AS. Sedangan nilai impor Kalbar Semester Pertama 2018 sebesar 216,96 juta dolar As.
"Pada tahun sebelumnya di periode yang sama nilai ekspor Kalbar sebesar 458,64 juta dolar AS dan nilai impor Kalbar sebesar 120,06 juta dolar.
Dari data yang dihimpun bahwa tiga golongan barang pendorong utama nilai ekspor Kalbar pada semester pertama 2018 yang memberikan kontribusi yang terbesar yakni bahan kimia anorganik dengan nilai 236,07 juta dolar, bijih kerang dan abu logam sebesar 110,54 juta dolar dan kayu, barang dari kayu sebesar 52,10 juta dolar.
"Untuk tahun sebelumnya di periode yang sama golongan barang faktor pendorong utama ekspor dari terbesar yakni dari bahan kimia anorganik, karet dan barang dari karet dan baru disusul oleh kayu, barang dari kayu," papar dia.
Sementara kata Pitono untuk tiga golongan barang pendorong utama nilai impor Kalbar pada Semester Pertama 2018 yang memberikan kontribusi yang terbesar yakni bahan bakar mineral sebesar 117,58 juta dolar, bahan kimia anorganik sebesar 25,16 juta dolar dan mesin - mesin pesawat mekanik sebesar 17,35 juta dolar.
"Sedangkan untuk tahun sebelumnya di periode yang sama golongan barang faktor pendorong utama impor dari terbesar yakni dari bahan bakar mineral, mesin - mesin dan pupuk. Tahun ini nilai impor bahan bakar tinggi karena faktor dari naiknya harga minyak dunia," papar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Neraca perdagangan atau neraca ekspor- impor Kalbar pada semester pertama ini surplus sebesar 262,29 juta dolar AS, namun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya ada penurunan, karena tahun lalu surplus 338,58 juta dolar AS," ujar Kepala BPS Kalbar, Pitono di Pontianak, Kamis.
Ia merincikan bahwa neraca perdagangan Kalbar yang surplus pada semester pertama tahun ini didapat dari nilai ekspor Kalbar Semester Pertama 2018 sebesar 479,25 juta dolar AS. Sedangan nilai impor Kalbar Semester Pertama 2018 sebesar 216,96 juta dolar As.
"Pada tahun sebelumnya di periode yang sama nilai ekspor Kalbar sebesar 458,64 juta dolar AS dan nilai impor Kalbar sebesar 120,06 juta dolar.
Dari data yang dihimpun bahwa tiga golongan barang pendorong utama nilai ekspor Kalbar pada semester pertama 2018 yang memberikan kontribusi yang terbesar yakni bahan kimia anorganik dengan nilai 236,07 juta dolar, bijih kerang dan abu logam sebesar 110,54 juta dolar dan kayu, barang dari kayu sebesar 52,10 juta dolar.
"Untuk tahun sebelumnya di periode yang sama golongan barang faktor pendorong utama ekspor dari terbesar yakni dari bahan kimia anorganik, karet dan barang dari karet dan baru disusul oleh kayu, barang dari kayu," papar dia.
Sementara kata Pitono untuk tiga golongan barang pendorong utama nilai impor Kalbar pada Semester Pertama 2018 yang memberikan kontribusi yang terbesar yakni bahan bakar mineral sebesar 117,58 juta dolar, bahan kimia anorganik sebesar 25,16 juta dolar dan mesin - mesin pesawat mekanik sebesar 17,35 juta dolar.
"Sedangkan untuk tahun sebelumnya di periode yang sama golongan barang faktor pendorong utama impor dari terbesar yakni dari bahan bakar mineral, mesin - mesin dan pupuk. Tahun ini nilai impor bahan bakar tinggi karena faktor dari naiknya harga minyak dunia," papar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018