Putussibau (Antaranews Kalbar) - Persatuan Guru Republik Indonesia(PGRI) wilayah Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat menggelar seminar nasional terkait perlindungan guru dan pendidikan karakter.

"Penguatan karakter semakin penting karena tuntutan membina anak didik sebagai generasi emas harus lebih intensif," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero saat membuka seminar Nasional tersebut di Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Rabu.

Dia mengatakan, sebagai agen perubahan, maka para guru harus bisa mengubah karakter peserta didik untuk lebih baik.

Menurut dia, tentu upaya guru tersebut untuk bekerja keras dalam mewujudkan peserta didik berkarakter dan berakhlak mulia harus terus kita dukung bersama.
 
Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L Ain Pamero saat membuka seminar Nasional perlindungan guru dan pendidikan karakter di Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (Foto Antaranews Kalbar/Timotius) (Foto Antaranews Kalbar/Timotius/)

"Tidak seorang pun bisa sukses tanpa seorang guru, guru salah satu penentu keberhasilan kita," ujar Antonius.

Terkait perlindungan terhadap guru, menurut dia, hak tersebut masih banyak yang belum teratasi, namun pemerintah terus memberikan perhatian seperti tunjangan sertifikasi dan guru khusus serta guru garis depan.

"Itu memang tanggungjawab negara, tetapi juga kita bersama, apalagi persoalan di masing - masing daerah tentu berbeda - beda pula," katanya.

Antonius mengemukakan, secara Undang - Undang nomor 14 Tahun 2005 dan Perpres dibentuk pemerintah untuk melindungi guru.

Kemudian ada juga Permendiknas nomor 10 tahun 2017 tentang perlindungan bagi tenaga pendidik.

"Dengan adanya aturan tersebut,, guru bisa mendidik dengan merdeka," tandas Antonius.
 
Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L Ain Pamero saat membuka seminar Nasional perlindungan guru dan pendidikan karakter di Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (Foto Antaranews Kalbar/Timotius) (Foto Antaranews Kalbar/Timotius/)

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar PGRI, M Qudrat Nugraha, mengatakan, salah satu visi PGRI itu menjadi agen perubahan, bahkan PGRI Pusat juga sudah memprogramkan akan ada pelatihan guru berbasis teknologi.

"Guru harus siap berubah dalam setiap hal, saya minta guru di Kapuas Hulu tidak kalah oleh guru daerah lain,"ujarnya.

Dia menekankan agar pendidikan karakter harus diimplementasikan dengan kejujuran serta disiplin.

"Kita bisa belajar teknologi karena merupakan agen perubahan bersatu dalam membangun pendidikan dari pinggiran," kata Nugraha.

Baca juga: Cari solusi untuk guru honor daerah
Baca juga: Guru Indonesia harus mampu hadapi tantangan
Baca juga: PGRI Singkawang tingkatkan eksistensi
Baca juga: IKIP PGRI Pontianak mewisuda 840 mahasiswanya

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019