Kapuas Hulu (ANTARA) - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat Sunarko mengatakan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sedikit membantu mengatasi kekurangan guru di Kapuas Hulu.
Diketahui saat ini, masih terdapat sekitar 1.900 orang guru di sekolah negeri dan swasta masih berstatus honor.
"Kita memang terbantu adanya pengangkatan PPPK tenaga guru akan tetapi Kapuas Hulu juga masih banyak kekurangan tenaga guru," kata Sunarko, di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat.
Disampaikan Sunarko, pada Tahun 2022 ini dialokasikan hanya 110 guru yang diterima dalam pengangkatan PPPK. Sedangkan, jumlah guru honor di sekolah negeri maupun swasta saat ini kurang lebih 1.900 orang yang masih menantikan pengangkatan PPPK.
Menurutnya, untuk mengatasi kekurangan guru di Kapuas Hulu diharapkan pemerintah menambah jumlah pengangkatan PPPK untuk meningkatkan kesejahteraan guru-guru honor.
"Kami berharap pemerintah menambah jumlah penangkapan PPPK tenaga guru untuk Kapuas Hulu," pintanya.
Dia juga berharap agar para guru tetap bersemangat dalam pengabdian untuk mencerdaskan anak bangsa.
Melalui peringatan hari guru dapat dijadikan sebagai momentum mengenang kembali sejarah lahirnya PGRI yang dapat dijadikan sebagai penguat dalam meningkatkan kualitas para guru.
Menurut dia, penguatan yang perlu ditumbuhkan itu yaitu solidaritas, sehingga guru dapat meningkatkan kompetensi sebagai pendidik, menguasai akademik mau pun disenangi murid dan masyarakat.
Dikatakan dia, banyak tantangan guru saat ini salah satunya yaitu perubahan kurikulum, dimana guru belajar sendiri meskipun sudah disiapkan flaform, namun pelatihan dari pemerintah masih sangat minimal.
Apalagi saat ini guru dituntut untuk menguasai ilmu teknologi, sementara yang menjadi kendala yaitu banyak guru-guru senior yang belum menguasai teknologi, sehinga perlu adanya pelatihan.
"Kami mengajak seluruh guru di Kapuas Hulu tetap bersemangat dalam melaksanakan tugasnya di tengah tantangan yang dihadapi," pesannya.