Tim Katamataku Jakarta melakukan bakti sosial di Rumah Sakit Kusta (RSK) Alverno Singkawang berupa pemeriksaan pengobatan 103 pasien berasal dari daerah Singkawang, Sambas, Kubu Raya, Pontianak, Landak dan Bengkayang.

Direktur Rumah Sakit Kusta (RSK) Alverno Singkawang, dr. Barita P Ompusunggu mengaku bersyukur dengan adanya kepedulian dan bantuan dari berbagai pihak khususnya kepada masyarakat penyandang kusta maupun eks penyandang kusta yang ada di Kota Singkawang khususnya dan Provinsi Kalimantan Barat pada umumnya.

Baca juga: Kalbar tangani 89 penderita kusta sepanjang 2018
Baca juga: Tim medis gelar aksi sosial untuk penderita kusta

"Salah satu kepedulian telah diberikan oleh Tim Katamataku melakukan bakti sosial di Rumah Sakit Kusta (RSK) Alverno Singkawang, dan berhasil melakukan pemeriksaan dan pengobatan 103 pasien berasal dari daerah Singkawang, Sambas, Kubu Raya, Pontianak, Landak dan Bengkayang," kata Barita di Singkawang, Rabu.

Tim Katamataku  30 orang  terdiri dari spesialis kulit, mata dan rehabilitasi medik, datang melakukan pemeriksaan kelainan pada mata, kulit dan gangguan gerak/mobilitas pada penderita kusta dan eks penderita.

"Jumlah pasien yang diperiksa ada sebanyak 103 orang dari 107 pasien yang mendaftar, mengingat 4 pasien tidak datang ketika waktu pemeriksaan dilaksanakan," ujarnya.

Baca juga: Cornelis Hadiri Misa 100 Tahun RSK Alverno
Baca juga: Kubu Raya Fokuskan Antisipasi Kusta Empat Kecamatan

Barita menjelaskan, bahwa semua biaya dari kegiatan bakti sosial ini ditanggung oleh Tim Katamataku.

"Kegiatan sosial yang dilakukan di RSK Alverno ini dibiayai oleh Tim Katamataku, dan upaya ini sangat membantu para penyandang kusta. Kami maupun Pemerintah Daerah tidak mengeluarkan biaya terkait dengan kegiatan ini," ungkapnya.

Barita berharap, tindakan yang telah dilakukan oleh Tim Katamataku dapat diikuti oleh pihak lain, mengingat penyandang kusta masih memerlukan perhatian dan kepedulian semua pihak.

Baca juga: Kemenkes Gelar Pelatihan Penanganan Kusta di Singkawang
Baca juga: Sebanyak 1.592 Penderita Kusta di Papua

"Sebagai Direktur RSK Alverno, saya berharap ke depan semakin banyak yang memberikan kepedulian dan perhatian pada masyarakat penyandang kusta maupun eks penyandang. Terlebih pada eks penyandang kusta, jangan ada stigma dan diskriminasi pada mereka karena penyandang kusta yang sudah dinyatakan sembuh tidak akan menularkan penyakitnya pada orang lain,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Singkawang, Istri Handayani mengimbau kepada seluruh pengurus dan secara berjenjang untuk dapat menyampaikan kepada para anggota dan keluarga agar jangan sampai ada stigma dan diskriminasi terhadal eks penyandang kusta.

"Karena mereka juga manusia, punya perasaan dan masa depan, jadi keberadaannya harus kita terima dengan sepenuh hati. Untuk itu, mari kita jadikan mereka sebagai mitra dan saudara sama halnya dengan masyarakat lainnya," ajaknya.

Baca juga: Kemenkes Targetkan Eliminasi Kusta Pada 2020
Baca juga: Dinkes Pontianak: Puluhan Warga Alami Infeksi Kulit

Sementara Wakil Ketua DPRD Singkawang, Sumberanto Tjitra bersyukur dan berterima kasih kepada team Katamataku dengan kumpulan para dokter spesialis yang datang memberikan pelayanan buat para pasien penyakit di Alverno yang berjumlah 103 orang.

"Dalam pelayanan ini, saya harapkan dapat memberikan manfaat yang besar buat para pasien, karena pasien kusta butuh banyak sentuhan para dokter dalam menyembuhkan penyakit mereka," katanya.

Menurutnya, tidak banyak yang mau melakukan pelayanan kepada para pasien kusta di RS Alverno. "Kalau bagi masyarakat awam mungkin ada rasa ketakutan, tetapi bagi yang tahu penyakit ini, tentu lain ceritanya," ujarnya.

Baca juga: Dinkes: Penderita Penyakit Kulit Dan Diare Meningkat
Baca juga: Dinkes Sintang: Waspadai Penyakit di Musim Penghujan
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019