Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, meluncurkan program bantuan pangan nontunai (BPNT) yang diberikan kepada 23.616 keluarga penerima manfaat (KPM).
"BPNT adalah bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya. Bantuan senilai Rp 110 ribu per bulannya itu diberikan melalui mekanisme akun elektronik," kata Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo di Sungai Ambawang, Kalbar, Selasa.
Menurutnya, dengan mekanisme itu, KPM dapat membeli pangan seperti beras atau telur di warung elektronik (e-warong) maupun warung tradisional yang bekerja sama dengan Bank BNI dan Perum Bulog.
Baca juga: BI Kalbar terus berikan edukasi tentang manfaat transaksi nontunai
"BPNT merupakan transformasi program subsidi beras sejahtera (rastra). Program ini bertujuan meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran terkait pelaksanaan program subsidi beras sejahtera," tuturnya.
Sujiwo menjelaskan BPNT diharapkan dapat menekan potensi penyelewengan dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat. Karena itu, demi kesuksesan program ia meminta seluruh perangkat yang terlibat untuk bersinergi.
"Pemerintah membuat program dengan tujuan yang baik, terlepas dari plus dan minus yang mungkin ada. BPNT ini bertujuan supaya bantuan tepat sasaran, tidak terjadi penyelewengan seperti kolusi, misalnya ada oknum yang memberikan data sembarangan atau mungkin menyalurkan bantuan kepada yang tidak berhak," katanya.
Baca juga: Pembelian BBM di SPBU di Pontianak bisa tunai dan nontunai
Sujiwo berharap program ini langsung ditindaklanjuti di lapangan dan meminta para camat melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Menurutnya, di era digital yang serba cepat masyarakat juga harus siap menyesuaikan diri.
"Ini zaman digital dengan perubahan yang cepat, sehingga mau tidak mau camat dan kades harus terus memberikan motivasi dan edukasi kepada masyarakat. Sedikit demi sedikit masyarakat harus sudah mulai melek terhadap teknologi informasi dan komunikasi," kata Sujiwo.
Menurutnya, BNI dan Bulog telah bekerja optimal merealisasikan program BPNT di Kabupaten Kubu Raya.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya jadikan Desa Parit pelopor transaksi nontunai
"Setelah launching ini ayo sama-sama kita maksimalkan peran masing-masing untuk menyampaikan program ini ke masyarakat terutama kepada calon-calon keluarga penerima manfaat," ajaknya.
Baca juga: Pertamina berikan "Cash Back" kepada pembeli BBM pakai aplikasi LinkAja
Baca juga: Pertamina nyatakan penerapan transaksi nontunai pembelian BBM berjalan baik
Baca juga: Pertamina dorong transaksi nontunai dengan aplikasi LinkAja
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"BPNT adalah bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya. Bantuan senilai Rp 110 ribu per bulannya itu diberikan melalui mekanisme akun elektronik," kata Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo di Sungai Ambawang, Kalbar, Selasa.
Menurutnya, dengan mekanisme itu, KPM dapat membeli pangan seperti beras atau telur di warung elektronik (e-warong) maupun warung tradisional yang bekerja sama dengan Bank BNI dan Perum Bulog.
Baca juga: BI Kalbar terus berikan edukasi tentang manfaat transaksi nontunai
"BPNT merupakan transformasi program subsidi beras sejahtera (rastra). Program ini bertujuan meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran terkait pelaksanaan program subsidi beras sejahtera," tuturnya.
Sujiwo menjelaskan BPNT diharapkan dapat menekan potensi penyelewengan dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat. Karena itu, demi kesuksesan program ia meminta seluruh perangkat yang terlibat untuk bersinergi.
"Pemerintah membuat program dengan tujuan yang baik, terlepas dari plus dan minus yang mungkin ada. BPNT ini bertujuan supaya bantuan tepat sasaran, tidak terjadi penyelewengan seperti kolusi, misalnya ada oknum yang memberikan data sembarangan atau mungkin menyalurkan bantuan kepada yang tidak berhak," katanya.
Baca juga: Pembelian BBM di SPBU di Pontianak bisa tunai dan nontunai
Sujiwo berharap program ini langsung ditindaklanjuti di lapangan dan meminta para camat melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Menurutnya, di era digital yang serba cepat masyarakat juga harus siap menyesuaikan diri.
"Ini zaman digital dengan perubahan yang cepat, sehingga mau tidak mau camat dan kades harus terus memberikan motivasi dan edukasi kepada masyarakat. Sedikit demi sedikit masyarakat harus sudah mulai melek terhadap teknologi informasi dan komunikasi," kata Sujiwo.
Menurutnya, BNI dan Bulog telah bekerja optimal merealisasikan program BPNT di Kabupaten Kubu Raya.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya jadikan Desa Parit pelopor transaksi nontunai
"Setelah launching ini ayo sama-sama kita maksimalkan peran masing-masing untuk menyampaikan program ini ke masyarakat terutama kepada calon-calon keluarga penerima manfaat," ajaknya.
Baca juga: Pertamina berikan "Cash Back" kepada pembeli BBM pakai aplikasi LinkAja
Baca juga: Pertamina nyatakan penerapan transaksi nontunai pembelian BBM berjalan baik
Baca juga: Pertamina dorong transaksi nontunai dengan aplikasi LinkAja
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019