Pontianak (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat mendorong lembaga jasa keuangan di provinsi itu untuk mempersiapkan infrastruktur nontunai di 12 destinasi wisata di wilayah perbatasan guna mempermudah transaksi keuangan.
"12 destinasi wisata tersebut hasil pemetaan dari dinas terkait yang sejalan dan memungkinkan untuk mempersiapkan infrastruktur nontunai," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat Agus Chusaini di Pontianak, Rabu.
Adapun 12 destinasi wisata tersebut tersebar di sejumlah daerah yakni Kabupaten Bengkayang (Pantai Kura-kura dan Pantai Pulau Lemukutan), Kabupaten Kapuas Hulu (Taman Nasional Danau Sentarum, PLBN Badau dan Air Terjun Medang Pulang), Kabupaten Sambas (Pantai Camar Bulan, Pantai Harapan, Pasar Wisata Aruk).
Kemudian di Kabupaten Sintang (Batu Mundur, Masjid Jami' Sultan Nata), dan Kabupaten Sanggau (Pancur Aji, PLBN Entikong).
Setelah dilakukan pemantauan akhir infrastruktur nontunai wisata di perbatasan itu pada Jumat (16/10), ada beberapa yang sudah dilaksanakan.
Misalnya di Masjid Sultan Jami' Sultan Nata Sintang, sudah dilakukan pemasangan infrastruktur nontunai.
Lalu di Pantai Camar Bulan, Pantai Pulau Lemukutan, Pantai Kura-kura dan Pantai Lestari, memungkinkan untuk dipasang namun perlu dilakukan survei lanjutan.
Sementara di PLBN Badau, PLBN Entikong dan Pasar Wisata Aruk, meski memungkinkan namun masih menunggu pintu perbatasan kembali dibuka.
Sedangkan di Danau Sentarum, Air Terjun Medang Pulang, Pancur Aji, meski memungkinkan namun perlu didukung sinyal telekomunikasi mengingat lokasi yang agak jauh dari permukiman.
"Untuk di Pantai Harapan, tidak memungkinkan dan aktifitas ekonomi masih sedikit," ujar dia.