Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan melakukan peninjauan untuk persiapan launching pariwisata tanam padi milenial yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 November 2019.

"Hari ini kita meninjau langsung persiapan untuk program wisata tanam padi milenial di Desa Parit Keladi, Kecamatan Sungai Kakap. Karena ini merupakan salah satu program yang akan kita unggulkan, jadi kita ingin semua persiapan bisa dilakukan dengan baik," kata Muda di Sungai Kakap, Kamis.

Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu strategi pemkab Kubu Raya untuk menjadikan isu pertanian dan ketahanan pangan menjadi bagian yang sangat penting bagi Kubu Raya dan Kalbar khususnya.

"Kenapa kegiatan ini memakai kata gerakan, karena pola kegiatan ini akan menjadi gerakan masive dan menjadi tren baru bagi Indonesia agar program ini menjadi penggerak bagi masyarakat dalam membangikitkan kembali peradaban pangan menjadi sangat penting dan berharga," jelasnya.

Muda menyatakan, pihaknya sengaja melibatkan kaum milenial dalam gerakan tanam padi ini karena mereka nantinya akan menjadi pionir dan penggerak masyarakat lainnya agar memiliki pandangan dan persepsi bahwa pertanian menjadi bagian penting yang dapat membahagiakan masyarakat banyak.

"Kita menggagas ini bukan buat gagah-gagahan atau pencitraan, namun ini agar bisa menjadi contoh bagi anak muda kita agar mau bergerak dan peduli terhadap bidang pertanian. Karena, kaum milenial yang ada saat ini belum tentu ada yang pernah menanam padi, makanya ini perlu kita bangun kepekaan dan kepedulian mereka agar bisa ikut bersama bergerak," terangnya.

Muda menyebutkan, sampai sekarang masih banyak beras di Kalbar masuk dari luar, sementara beras kita belum dimanfaatkan dengan maksimal. "Sehingga ini tentu menjadi PR bagi kita agar bisa bersama-sama menjaga pangan kita," lanjut dia.

Dia menambahkan, kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya Pemkab Kubu Raya dalam membangkitkan kembali program beras lokal Kubu Raya yang sempat mengalami kejayaan pada 2010 hingga 2013.

"Program beras lokal ini pernah menjadi percontohan bagi Kabupaten lainnya di Indonesia. Setelah 5 tahun tenggelam dan berhenti beredar di pasaran dan supermarket di Kota Pontianak, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) terus berusaha mengembalikan kejayaan program beras lokal dengan berbagai kegiatan," jelasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Satya Garaha mengatakan, untuk menyukseskan kegiatan tersebut, sampai saat ini pihaknya terus mematangkan persiapan.

"Untuk persiapan gerakan tanam padi mienial ini untuk undangan sudah selesai diantar dan semuanya sudah disampaikan. Untuk tenda juga sudah selesai dipasang dan pada hari ini lahan sudah dipersiapkan dan besok kita akan memasang banner dan umbul-umbul," tambahnya.

Dia menyatakan, pada hari H nanti dipastikan semua persiapan sudah rampung dan kegiatan tersebut diharapkan tidak mendapatkan kendala sehingga bisa berlangsung sukses.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019