Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas Pariwisata menargetkan 3.000 peserta pada hari pertama kegiatan gerakan wisata tanam padi milenial yang akan dilaksanakan pada Minggu besok.

"Pada gerakan tanam padi milenial ini kita menargetkan diikuti 3.000 peserta, dimana para peserta ini berasal dari semua komponen pemuda dan pelajar yang ada di Kubu Raya serta sekitarnya," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya, Gandhi Setyagraha di Sungai Raya, Sabtu.

Baca juga: Kubu Raya jadikan tanam padi program wisata milenial

Dia menjelaskan, Kegiatan ini di laksanakan untuk mengembalikan peradaban di bidang ketahanan pangan, dalam mendukung program pemerintah menciptakan ketahanan pangan daerah.

"Kenapa kita melibatkan kalangan milenial, karena selain sebagai generasi penerus, mereka tentu juga harus dikenalkan dan diajarkan bagaimana proses pangan itu dibuat. Dengan gerakan tanam padi milenial ini mereka akan mengetahui bagaimana jerih payah petani dalam menghasilkan beras.

Gandhi mengatakan, pihak panitia telah menyiapkan lahan seluas 3.000 hektare untuk kegiatan tersebut dan sampai hari ini, pihaknya terus mematangkan berbagai persiapan untuk pelaksanaannya.

"Semua sudah kita siapkan, tinggal melakukan penataan dan peletakan beberapa komponen pendukung kegiatan ini. Kita pastikan pada hari H besok semuanya sudah rampung," kata Gandhi.

Baca juga: Promosikan wisata di desa, Bupati Muda minta millenial jadi buzzer

Sebelumnya, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu strategi pemkab Kubu Raya untuk menjadikan isu pertanian dan ketahanan pangan menjadi bagian yang sangat penting bagi Kubu Raya dan Kalbar khususnya.

"Kenapa kegiatan ini memakai kata gerakan, karena pola kegiatan ini akan menjadi gerakan masive dan menjadi tren baru bagi Indonesia agar program ini menjadi penggerak bagi masyarakat dalam membangikitakn kembali peradaban pangan menjadi sangat penting dan berharga," tuturnya.

Muda menyatakan, pihaknya sengaja melibatkan kaum milenial dalam gerakan tanam padi ini karena mereka nantinya akan menjadi pionir dan penggerak masyarakat lainnya agar memiliki pandangan dan persepsi bahwa pertanian menjadi bagian penting yang dapat membahagiakan masyarakat banyak.

"Kita menggagas ini bukan buat gagah-gagahan atau pencitraan, namun ini agar bisa menjadi contoh bagi anak muda kita agar mau bergerak dan peduli terhadap bidang pertanian. Karena, kaum milenial yang ada saat ini belum tentu ada yang pernah menanam padi, makanya ini perlu kita bangun kepekaan dan kepedulian mereka agar bisa ikut bersama bergerak," katanya.

Baca juga: Kubu Raya benahi infrastruktur penunjang potensi wisata

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019