Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengharapkan kegiatan Gerakan Wisata Tanam Padi Milenial yang digagas Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dapat menjadi pelopor gerakan pertanian dan menjadi contoh bagi desa sekitar dan di Kalbar umumnya.
"Dengan melibatkan pemuda-pemudinya, desa sebenarnya bisa berkembang lebih baik dan cepat karena mereka, terutama mahasiswa yang berasal dari desa harus mempunyai inisiatif, kreatif, inovatif sehingga bisa dicontoh dan bermanfaat dari ilmu yang di dapat di kampus," kata Didi di Pontianak, Senin.
Menurut dia dengan inovasi dan gagasan Bupati Kubu Raya dengan menggelar kegiatan Tanam Padi Milenial di Kecamatan Sungai Kakap, Minggu (3/11) sebagai momentum untuk membangkitkan kembali dan meningkatkan hasil pertanian yang baik dan berkualitas di Kalimantan Barat.
Baca juga: Gubernur berharap tanam padi milenial Kubu Raya tingkatkan hasil panen
Selain itu, dengan melibatkan pemuda dalam kegiatan ini, membuktikan pemuda Kubu Raya memiliki peran penting dalam keberhasilan kemandirian pangan bagi Kubu Raya.
"Kalau saya melihat, pada kegiatan kemarin, pemuda Kubu Raya sangat antusias dalam menanam padi, karena banyaknya saya sendiri tidak bisa menghitung berapa jumlah pemuda yang turun langsung dalam kegiatan ini. Dengan melihat situasi ini, Insya Allah tahun 2045 Indonesia Emas berangkat dari Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat," katanya.
Didi mengatakan, suasana Gerakan Wisata Tanam Padi Milenial yang melibatkan ribuan pemuda dari berbagai jenjang pendidikan ini tidak akan pernah ditemukan di kota, karena suasana alam dan bersihnya udara desa sangat sehat, sebab kalau di kota masyarakat akan menghirup asap dan polusi.
"Dengan suasana yang masih sehat ini, ayo pemuda-pemudi yang ada di Kabupaten Kubu Raya manfaatkan dan rawatlah suasana sehat ini sebaik mungkin untuk bekal anak cucu kita nantinya.
Baca juga: Gerakan wisata tanam padi milenial ditargetken dihadiri 3.000 peserta
"Kita ketahui jumlah penduduk Kalimantan Barat kurang lebih 5,4 juta jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut terdapat 3.000 pemuda yang menggemakan kegiatan Gerakan Wisata Tanam Padi Milenial ini, Insya Allah teman-teman kita lainnya akan mengikuti," tuturnya.
Apalagi, lanjutnya, saat ini Kalimantan Barat mempelopori Desa Mandiri se-Indonesia yang sudah memiliki 87 Desa Mandiri, sehingga gerakan ini tentu bisa mendukung percepatan pembentukan desa mandiri di Kalbar, khususnya di Kubu Raya.
Baca juga: Kubu Raya jadikan tanam padi program wisata milenial
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Dengan melibatkan pemuda-pemudinya, desa sebenarnya bisa berkembang lebih baik dan cepat karena mereka, terutama mahasiswa yang berasal dari desa harus mempunyai inisiatif, kreatif, inovatif sehingga bisa dicontoh dan bermanfaat dari ilmu yang di dapat di kampus," kata Didi di Pontianak, Senin.
Menurut dia dengan inovasi dan gagasan Bupati Kubu Raya dengan menggelar kegiatan Tanam Padi Milenial di Kecamatan Sungai Kakap, Minggu (3/11) sebagai momentum untuk membangkitkan kembali dan meningkatkan hasil pertanian yang baik dan berkualitas di Kalimantan Barat.
Baca juga: Gubernur berharap tanam padi milenial Kubu Raya tingkatkan hasil panen
Selain itu, dengan melibatkan pemuda dalam kegiatan ini, membuktikan pemuda Kubu Raya memiliki peran penting dalam keberhasilan kemandirian pangan bagi Kubu Raya.
"Kalau saya melihat, pada kegiatan kemarin, pemuda Kubu Raya sangat antusias dalam menanam padi, karena banyaknya saya sendiri tidak bisa menghitung berapa jumlah pemuda yang turun langsung dalam kegiatan ini. Dengan melihat situasi ini, Insya Allah tahun 2045 Indonesia Emas berangkat dari Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat," katanya.
Didi mengatakan, suasana Gerakan Wisata Tanam Padi Milenial yang melibatkan ribuan pemuda dari berbagai jenjang pendidikan ini tidak akan pernah ditemukan di kota, karena suasana alam dan bersihnya udara desa sangat sehat, sebab kalau di kota masyarakat akan menghirup asap dan polusi.
"Dengan suasana yang masih sehat ini, ayo pemuda-pemudi yang ada di Kabupaten Kubu Raya manfaatkan dan rawatlah suasana sehat ini sebaik mungkin untuk bekal anak cucu kita nantinya.
Baca juga: Gerakan wisata tanam padi milenial ditargetken dihadiri 3.000 peserta
"Kita ketahui jumlah penduduk Kalimantan Barat kurang lebih 5,4 juta jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut terdapat 3.000 pemuda yang menggemakan kegiatan Gerakan Wisata Tanam Padi Milenial ini, Insya Allah teman-teman kita lainnya akan mengikuti," tuturnya.
Apalagi, lanjutnya, saat ini Kalimantan Barat mempelopori Desa Mandiri se-Indonesia yang sudah memiliki 87 Desa Mandiri, sehingga gerakan ini tentu bisa mendukung percepatan pembentukan desa mandiri di Kalbar, khususnya di Kubu Raya.
Baca juga: Kubu Raya jadikan tanam padi program wisata milenial
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019