Wali Kota (Wako) Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, kepada masyarakat Singkawang untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan pola hidup bersih, menyusul adanya pasien dari Kabupaten Bengkayang yang di isolasi di RSUD Abdul Aziz Singkawang.
"Ikuti saja imbauan yang sudah dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan, seperti mencuci tangan yang bersih sebelum makan," katanya di Singkawang, Jumat.
Jika tidak ada hal-hal yang penting atau keperluan mendesak, jangan bepergian ke tempat yang ramai serta jangan melakukan perjalanan ke negara yang sudah ada virus COVID-19-nya.
Baca juga: Larangan masuk dampak Covid-19, Jepang dan Korsel bertikai
Menurutnya, sejak awal mengetahui adanya virus COVID-19, Pemkot Singkawang sudah mempersiapkan tempat dan ruang isolasi untuk penanganan terhadap penderita yang terpapar virus COVID-19.
"Artinya, SOP nya sudah ada seperti ruang isolasi, perawat, dokter dan sebagainya semuanya sudah disiapkan," ujarnya.
Diapun mengajak semua masyarakat Singkawang bersama-sama berdoa agar pasien yang sedang diisolasi ini bisa disembuhkan dan bukan merupakan virus COVID-19.
"Dan kita percayakan sepenuhnya kepada para dokter yang sudah disiapkan untuk menangani pasien yang sedang dirawat," ungkapnya.
Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo mengatakan, selaku pihak keamanan meminta masyarakat Singkawang tidak perlu panik yang berlebihan.
"Karena untuk penanganan secara medis sudah dilakukan oleh pihak rumah sakit Abdul Aziz dan tetap dipantau oleh Pemkot Singkawang melalui Dinas Kesehatan," sebutnya.
Baca juga: Satu pasien karantina di RSUD Singkawang berangsur membaik
Maka dari itu, dia mengajak masyarakat Singkawang untuk mempercayakan hal tersebut kepada dinas/instansi terkait untuk menanganinya.
"Dan jangan terpancing dengan berita-berita atau isu yang masih diragukan kebenarannya, yang tujuannya hanya ingin menimbulkan keresahan, kepanikan maupun kegaduhan di Kota Singkawang yang kita cintai ini," terangnya.
Mari sama-sama menjaga diri dan keluarga melalui upaya-upaya pencegahan yang sudah diberitahukan oleh pemerintah.
"Kami pun akan tetap membantu memviralkan imbauan-imbauan tersebut melalui akun-akun media sosial resmi Polres Singkawang," ungkapnya.
Dia juga mengimbau, agar masyarakat Singkawang untuk tidak ragu bertanya kepada pihak kepolisian atau Dinas Kesehatan apabila ada informasi atau isu-isu yang masih belum jelas atau informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh aparat pemerintahan setempat, agar tidak menjadi fitnah atau bahkan ikut menyebarkan hoax.
Baca juga: Masjidil Haram dan Masjid Nabawi kembali dibuka
Baca juga: Sarawak terapkan prosedur pencegahan umum antisipasi corona
Baca juga: Pemkot Pontianak gelar rakor penanggulangan kedaruratan Covid-19
Baca juga: Akui kesalahan, penyebar Hoaks Corona di Kapuas Hulu minta maaf
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Ikuti saja imbauan yang sudah dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan, seperti mencuci tangan yang bersih sebelum makan," katanya di Singkawang, Jumat.
Jika tidak ada hal-hal yang penting atau keperluan mendesak, jangan bepergian ke tempat yang ramai serta jangan melakukan perjalanan ke negara yang sudah ada virus COVID-19-nya.
Baca juga: Larangan masuk dampak Covid-19, Jepang dan Korsel bertikai
Menurutnya, sejak awal mengetahui adanya virus COVID-19, Pemkot Singkawang sudah mempersiapkan tempat dan ruang isolasi untuk penanganan terhadap penderita yang terpapar virus COVID-19.
"Artinya, SOP nya sudah ada seperti ruang isolasi, perawat, dokter dan sebagainya semuanya sudah disiapkan," ujarnya.
Diapun mengajak semua masyarakat Singkawang bersama-sama berdoa agar pasien yang sedang diisolasi ini bisa disembuhkan dan bukan merupakan virus COVID-19.
"Dan kita percayakan sepenuhnya kepada para dokter yang sudah disiapkan untuk menangani pasien yang sedang dirawat," ungkapnya.
Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo mengatakan, selaku pihak keamanan meminta masyarakat Singkawang tidak perlu panik yang berlebihan.
"Karena untuk penanganan secara medis sudah dilakukan oleh pihak rumah sakit Abdul Aziz dan tetap dipantau oleh Pemkot Singkawang melalui Dinas Kesehatan," sebutnya.
Baca juga: Satu pasien karantina di RSUD Singkawang berangsur membaik
Maka dari itu, dia mengajak masyarakat Singkawang untuk mempercayakan hal tersebut kepada dinas/instansi terkait untuk menanganinya.
"Dan jangan terpancing dengan berita-berita atau isu yang masih diragukan kebenarannya, yang tujuannya hanya ingin menimbulkan keresahan, kepanikan maupun kegaduhan di Kota Singkawang yang kita cintai ini," terangnya.
Mari sama-sama menjaga diri dan keluarga melalui upaya-upaya pencegahan yang sudah diberitahukan oleh pemerintah.
"Kami pun akan tetap membantu memviralkan imbauan-imbauan tersebut melalui akun-akun media sosial resmi Polres Singkawang," ungkapnya.
Dia juga mengimbau, agar masyarakat Singkawang untuk tidak ragu bertanya kepada pihak kepolisian atau Dinas Kesehatan apabila ada informasi atau isu-isu yang masih belum jelas atau informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh aparat pemerintahan setempat, agar tidak menjadi fitnah atau bahkan ikut menyebarkan hoax.
Baca juga: Masjidil Haram dan Masjid Nabawi kembali dibuka
Baca juga: Sarawak terapkan prosedur pencegahan umum antisipasi corona
Baca juga: Pemkot Pontianak gelar rakor penanggulangan kedaruratan Covid-19
Baca juga: Akui kesalahan, penyebar Hoaks Corona di Kapuas Hulu minta maaf
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020