Berdasarkan hasil rapid tes yang dilakukan tim gugus tugas terhadap delapan orang pedagang di Pasar Pagi Putussibau, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, satu diantaranya dinyatakan reaktif COVID - 19.

" Tim gugus tugas telah melakukan rapid test terhadap pedagang di pasar Putussibau, sebagai sampel, dari delapan orang itu ada satu yang hasil rapid tesnya reaktif, sedangkan tujuh orang lainnya non reaktif," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin, dihubungi di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.

Disampaikan Nazaruddin, terhadap satu pedagang yang reaktif tersebut tidak ada gejala, artinya orang tanpa gejala (OTG) sehingga selanjutnya akan dilakukan pengambilan sampel swab untuk di periksa di laboratorium Fakultas Kedokteran Untan Pontianak.

Menurut dia, saat ini yang bersangkutan dianjurkan untuk melakukan isolasi atau karantina mandiri di rumahnya. " Kami juga akan cek siapa saja yang sudah kontak dengan satu pedagang reaktif tersebut, selanjutnya akan di lakukan rapid tes,"kata Nazaruddin.

Terkait semua pedagang di Pasar Pagi Putussibau, akan dibahas bersama tim, sebab itu menyangkut ketersediaan alat rapid tes.

Dikatakan Nazaruddin, sebenarnya sesuai teori rapid test akan dilakukan apabila orang yang memiliki gejala - gejala yang mengarah pada COVID - 19.

Kemudian orang yang ada riwayat perjalanan dari tempat yg transmisi lokal dan orang yang melakukan kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi COVID - 19. " Jadi untuk melakukan rapid tes kesemua pedagang itu memang perlu pertimbangan, karena keterbatasan alat rapid tes, jangan sampai rapid tes habis orang - orang yang masuk kriteria harus di rapid tes tidak bisa, karena kehabisan rapid tes," kata Nazaruddin.***2***

Pewarta: Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020