Sebuah jembatan berpondasi kayu di sungai Lambetong, Desa Banua Martinus, Kecamatan Embaloh Hulu daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat ambruk.
" Kondisi kayu pondasi jembatan itu memang sudah rapuh, sudah beberapa kali masyarakat melakukan perbaikan secara swadaya," kata Camat Embaloh Hulu, Hermanus Jamayung, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu.
Disampaikan Jamayung, jembatan sungai Lambetong tersebut berada di jalan kabupaten ruas jalan Mataso - Banua Ujung Kecamatan Embaloh Hulu dengan panjang kurang lebih enam meter.
Menurut dia, untuk saat ini jembatan tersebut akan diperbaiki oleh warga bersifat sementara, namun dirinya sudah menghubungi Unit pemeliharaan jalan dan jembatan (UPJJ) agar segera mendapatkan perhatian pembangunan.
" Tadi saya sudah laporkan kondisi ambruknya jembatan kayu itu kepada UPJJ dan mendapatkan respon baik," ucap Jamayung.
Dirinya berharap agar jembatan berpondasi kayu itu mendapatkan perhatian dengan dibangun jembatan permanen yang tidak menggunakan pondasi kayu.
" Mudah - mudahan kedepan jembatan itu di buat jembatan permanen agar akses transportasi masyarakat tidak terganggu," pinta Jamayung.
Baca juga: Jembatan Sungai Kajang ambruk lumpuhkan aktivitas masyarakat
Baca juga: Warga Rasau Jaya Harapkan Perbaikan Jembatan Primer
Baca juga: Jembatan Semitau - Suhaid di Kapuas Hulu Terancam Ambruk
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
" Kondisi kayu pondasi jembatan itu memang sudah rapuh, sudah beberapa kali masyarakat melakukan perbaikan secara swadaya," kata Camat Embaloh Hulu, Hermanus Jamayung, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu.
Disampaikan Jamayung, jembatan sungai Lambetong tersebut berada di jalan kabupaten ruas jalan Mataso - Banua Ujung Kecamatan Embaloh Hulu dengan panjang kurang lebih enam meter.
Menurut dia, untuk saat ini jembatan tersebut akan diperbaiki oleh warga bersifat sementara, namun dirinya sudah menghubungi Unit pemeliharaan jalan dan jembatan (UPJJ) agar segera mendapatkan perhatian pembangunan.
" Tadi saya sudah laporkan kondisi ambruknya jembatan kayu itu kepada UPJJ dan mendapatkan respon baik," ucap Jamayung.
Dirinya berharap agar jembatan berpondasi kayu itu mendapatkan perhatian dengan dibangun jembatan permanen yang tidak menggunakan pondasi kayu.
" Mudah - mudahan kedepan jembatan itu di buat jembatan permanen agar akses transportasi masyarakat tidak terganggu," pinta Jamayung.
Baca juga: Jembatan Sungai Kajang ambruk lumpuhkan aktivitas masyarakat
Baca juga: Warga Rasau Jaya Harapkan Perbaikan Jembatan Primer
Baca juga: Jembatan Semitau - Suhaid di Kapuas Hulu Terancam Ambruk
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020