Tim Reaksi cepat pramuka dan Satuan Polisi Pamong Praja Kapuas Hulu, Kalimantan Barat berhasil melakukan evakuasi terhadap seorang ibu bernama Saparmawati dan bayinya yang berusia dua bulan karena bencana banjir di daerah Pantai Sibau, Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu.

" Rumah warga itu kebanjiran ketinggian air sekitar satu meter lebih dan seorang ibu beserta bayinya sudah kami evakuasi ke rumah keluarganya di Kedamin," kata Ketua Tim reaksi cepat pramuka Kapuas Hulu, Aliyanto, dihubungi di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu malam.

Disampaikan Aliyanto, proses evakuasi dilakukan sekitar pukul 21.20 WIB, menggunakan perahu, bayi berusia dua bulan beserta orang tuanya selamat.

Baca juga: 61 rumah di Kayan Hulu terseret banjir

Menurut dia, saat ini kondisi banjir di Kapuas Hulu sudah merendam sejumlah daerah baik di daerah Putussibau Utara dan Putussibau Selatan dan sejumlah kecamatan lainnya.

" Kami imbau masyarakat tetap waspada banjir, utamakan keselamatan, karena yang kita khawatirkan kondisi banjir semakin meluas dan debit air semakin naik," kata Aliyanto.

Ditempat terpisah, Tim Tagana Kapuas Hulu juga melakukan monitoring banjir dan membantu warga di daerah Teluk Barak melakukan evakuasi sebuah kendaraan roda dua.

" Sejumlah rumah warga sudah ada yang terendam banjir, masyarakat harus waspada dan kami selalu siap membantu warga terutama untuk proses evakuasi," kata Hatta.

Baca juga: Sungai Kapuas kembali meluap waspada banjir besar di Kapuas Hulu
Baca juga: Karolin imbau masyarakat waspadai banjir dan tanah longsor
Baca juga: 10 hanyut, 213 rumah tertimbun pasir dan lumpur akibat banjir bandang

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020