Bea Cukai Nanga Badau, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia melalui klink ekspor di daerah tersebut.

"Dengan adanya klinik ekspor itu diharapkan dapat menggerakkan perekonomian di perbatasan, terutama usaha kecil menengah yang ada di masyarakat," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Barat, Azhar Rasyidi, di Badau, wilayah Kapuas Hulu, Kamis.

Disampaikan Rasyidi, segenap tokoh adat, tokoh masyarakat, dan perwakilan Pemda Kapuas Hulu dan kecamatan seluruhnya telah sepakat untuk mendorong adanya realisasi ekspor tersebut, termasuk mengatasi kendala-kendala regulasi untuk mewujudkan realisasi ekspor.

"Klinik ekspor itu nantinya sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat, agar produk-produk masyarakat bisa secara resmi di eskpor ke Malaysia," ucap Rasyidi.

Menurut Kepala Bea Cukai Nanga Badau, Wijang mengatakan klinik ekspor di Nanga Badau itu telah di launching pada Rabu (4/11/2020) kemarin.

"Klinik ekspor itu memudahkan masyarakat Kapuas Hulu khususnya di perbatasan, baik pengusaha atau usaha kecil menengah, sehingga produk masyarakat Kapuas Hulu bisa di ekspor melalui pintu perbatasan di Nanga Badau, tidak lagi di tempat lain," jelas Wijang.

Ia mengatakan klinik ekspor itu berada di Pusat Logistik Berikat PT Tribuana Tunggal Sakti di Badau Kapuas Hulu, yang merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan.

Sementara itu, perwakilan PT Tribuana Tungga Sakti, Sudayat mengatakan siap memajukan perekonomian di perbatasan melalui program penggiatan ekspor dan program pemasukan barang keperluan masyarakat, termasuk sembako  dengan harga yg terjangkau untuk masyarakat perbatasan.

"Jangan sampai produk lokal perbatasan di ekspor di tempat lain, sekarang kita bisa melakukan ekspor langsung ke luar negeri melalui klinik ekspor," kata Sudayat.

Dikatakan Sudayat, Pusat Logistik Berikat (PLB)  PT Tribuana Tunggal Sakti  juga sebagai pendorong perekonomian di perbatasan

"Dibentuknya PLB bahan pokok, dapat menyediakan kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar perbatasan, apalagi sekarang kita bisa langsung ekspor produk kita secara resmi keluar negeri cukup melalui pintu negara di Nanga Badau," jelas Sudayat.

Sudayat juga mengajak seluruh masyarakat Kapuas Hulu, pengiat eskpor dan pengusaha lainnya untuk memanfaatkan klinik ekspor dalam menumbuhkan perekonomian di masyarakat.

Baca juga: Satgas Pamtas perketat pengawasan masuk PMI di Pos PLBN
Baca juga: Upaya PLN Mandiri energi di tengah pandemi
Baca juga: Pimpinan kecamatan di Bengkayang kompak bagikan masker ke warga
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020