Anggota DPRD Kapuas Hulu Kalimantan Barat H Syamsuddin menyatakan mendukung program pengembangan potensi tepung Tapioka di Kecamatan Selimbau dengan harapan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Pemerintah harus benar-benar lakukan pembinaan kepada masyarakat agar kualitas tepung Tapioka dapat bersaing dengan tepung dari luar Kapuas Hulu, sehingga mempermudah pemasaran," kata Syamsuddin, kepada ANTARA di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.

Disampaikan Syamsuddin, tanaman ubi kayu untuk tepung Tapioka di Kecamatan Selimbau seluas 180 hektare dengan tanaman ubi kayu sebanyak 1,8 juta batang.

Menurut dia, kebutuhan tepung Tapioka di Kapuas Hulu khususnya di Kecamatan Selimbau cukup banyak, yang digunakan masyarakat dalam mengolah ikan menjadi kerupuk basah dan kerupuk kering sebagai kuliner khas Kapuas Hulu.

"Saya yakin jika 1,8 juta tanaman ubi kayu itu di olah menjadi tepung Tapioka dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kapuas Hulu dengan catatan tetap harus di bina dan jaga kualitasnya serta dapat di bantu dari sisi pemasaran," ucap Syamsuddin politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Kapuas Hulu.

Anggota DPRD Kapuas Hulu dari Daerah pemilihan tiga (Dapil 3) itu meminta agar Pemkab Kapuas Hulu melalui dinas terkait melakukan pendampingan serta membantu masyarakat dalam hal pemasaran, apabila kedepannya tepung Tapioka sudah produksi.

"Kita tidak ingin masyarakat tidak ada kepastian dalam pengembangan Tapioka karena selain kualitas harus di jaga, kemasan dan pemasaran juga harus jelas," kata Syamsuddin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kapuas Hulu Abdurrasyid mengatakan pengembangan tanaman ubi kayu untuk tepung Tapioka di lahan 180 hektare di Kecamatan Selimbau.

"Kami tetap lakukan pendampingan dan pembinaan, mulai dari lahan, bibit sampai mesin olahan tepung Tapioka, namun pengelolaan itu nantinya akan di kelola oleh masyarakat melalui Badan usaha milik desa setempat," kata Abdurrasyid.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021