Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menilai adanya pelimpahann dana pengerak Biaya Operasional Keluarga Berencana (BOKB) ke Organisasi Perangkat Daerah Keluarga Berencana (OPDKB) kabupaten/kota dapat memperlancar jalannya program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di daerah.

"Kami optimis memandang jalannya program Bangga Kencana Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dapat berjalan semakin maksimal. Aturan pengelolaan dana BOKB yang kini langsung dilimpahkan pusat ke daerah masing-masing kami yakini dapat mempercepat jalannya program itu," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Kubu Raya, Selasa.

Hal itu juga disampaikannya saat menerima audiensi Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat, Tenny C Soriton didampingi Kepala DP3KB Kabupaten Kubu Raya, dr. Dyah TWH dan Koordinator Bidang KBKR, Hadirin diruang kerja Bupati Kubu Raya, Senin (15/2) kemarin.

Menurut Muda, selama ini sinergi antara Pemda Kubu Raya dan BKKBN Kalbar dalam menjalankan program Bangga Kencana sudah berjalan baik. Kini, inovasi kembali dilakukan dengan pengelolaan dana BOKB langsung dilimpahkan ke daerah masing-masing.
 
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat menerima audiensi Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Tenny C Soriton dan rombongan. (Slamet)


"Selama ini pengelolaan dana BOKB dari BKKBN yang dikelola daerah Kubu Raya menggunakan sistem non tunai sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir. Jalannya penggunaan anggaran tersebut pandangnya juga transparan mudah dan cepat," katanya.

Muda mengatakan penggunaan dana BOKB langsung dilimpahkan ke daerah dari pusat. Tentunya ini menjadi kabar baik, dan bisa menjadi motivasi pada semua tenaga PKB dan PLKB yang bertugas di Kabupaten Kubu Raya. Termasuk semua target akseptor sebagai sasarannya.

Adanya inovasi tersebut, akan membuat jalannya program di lapangan semakin cepat. Muaranya, akan berpengaruh pada capaian program yang telah ditargetkan. 

"Saya yakin, dengan skema seperti ini akan mempercepat jalannya program di lapangan. Sudah tentu akan tepat sasaran," ujarnya.

Dalam konteks kependudukan dan mewujudkan keluarga sehat berkualitas tentunya akan dikolaborasikan dengan program Kubu Raya "Kepong Bakol" dengan disinergikan di semua program SOPD.

"Besaran anggaran BOKB yang digelontorkan BKKBN ke OPDKB di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kubu Raya, kurang lebih Rp2 miliar. Pencairannya sendiri sudah dilakukan sejak Januari lalu," terangnya.

Baca juga: Sebanyak 42 orang dari OPDKB, PKB/PLKB dan IPeKB Kalbar ikuti pelatihan PK21
Baca juga: BKKBN Kalbar tingkatkan pengetahuan para fasilitator PK21 kabupaten/kota
Baca juga: 108 warga Kayan Hulu dapat pemasangan MKJP KB Implan gratis

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021