Bupati Kapuas Hulu Kalimantan Barat Fransiskus Diaan menegaskan penanganan COVID-19 dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) merupakan persoalan yang sifatnya mendesak untuk segera ditangani secara serius sesuai arahan Gubernur Kalimantan Barat saat pelantikan kepala daerah di wilayah Kalimantan Barat.
" Kami tidak ada program kerja 100 hari, tetapi dalam waktu dekat ini kami akan segera menyelesaikan penyusunan RPJMD, kemudian yang sangat mendesak lagi yaitu penanganan COVID-19 dan Karhurla," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Fransiskus, persoalan pandemi COVID-19 perlu langkah khusus bersama Satgas COVID-19 terutama menekan penyebarannya.
Untuk saat ini Kapuas Hulu masih zona orange, hal itu perlu ditekan agar Kapuas Hulu biaa menjadi zona hijau terkait COVID-19.
" Kami siap di vaksinasi sebagai contoh kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman dan halal dan bisa mengatasi sebaran COVID-19," tegas Fransiskus.
Sedangkan untuk Karhutla, kata Fransiskus agar dilakukan langkah-langkah pencegahan dan bekerjasama dengan semua pihak serta memberikan edukasi atau pemahaman kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran di hutan dan di lahan.
" Kami akan terus melakukan koordinasi dan membahas dengan sejumlah pihak terkait terutama dalam pencegahan Karhutla dan sosialisasi kepada masyarakat," jelas Fransiskus.
Pria yang akrab di sapa Sis itu mengatakan penanganan COVID-19 dan Karhutla merupakan tanggungjawab bersama baik itu pemerintah pihak swasta hingga lapisan masyarakat.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan semua pihak termasuk dalam memajukan pembangunan di wilayah Kapuas Hulu," ucap Sis.
Ia menyebutkan kehadirannya bersama Wahyudi Hidayat dalam memimpin Kapuas Hulu untuk membuka lembaran baru bersama masyarakat dan semua pihak dalam memajukan daerah.
"Tidak ada lagi tim sukses atau pendukung, kami milik seluruh masyarakat Kapuas Hulu tanpa memandang perbedaan suku, agama serta golongan, tetap jaga persatuan dan keharmonisan Kapuas Hulu itu milik kita bersama," kata Sis yang baru saja di lantik sebagai Bupati Kapuas Hulu pada 26 Februari 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
" Kami tidak ada program kerja 100 hari, tetapi dalam waktu dekat ini kami akan segera menyelesaikan penyusunan RPJMD, kemudian yang sangat mendesak lagi yaitu penanganan COVID-19 dan Karhurla," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Fransiskus, persoalan pandemi COVID-19 perlu langkah khusus bersama Satgas COVID-19 terutama menekan penyebarannya.
Untuk saat ini Kapuas Hulu masih zona orange, hal itu perlu ditekan agar Kapuas Hulu biaa menjadi zona hijau terkait COVID-19.
" Kami siap di vaksinasi sebagai contoh kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman dan halal dan bisa mengatasi sebaran COVID-19," tegas Fransiskus.
Sedangkan untuk Karhutla, kata Fransiskus agar dilakukan langkah-langkah pencegahan dan bekerjasama dengan semua pihak serta memberikan edukasi atau pemahaman kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran di hutan dan di lahan.
" Kami akan terus melakukan koordinasi dan membahas dengan sejumlah pihak terkait terutama dalam pencegahan Karhutla dan sosialisasi kepada masyarakat," jelas Fransiskus.
Pria yang akrab di sapa Sis itu mengatakan penanganan COVID-19 dan Karhutla merupakan tanggungjawab bersama baik itu pemerintah pihak swasta hingga lapisan masyarakat.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan semua pihak termasuk dalam memajukan pembangunan di wilayah Kapuas Hulu," ucap Sis.
Ia menyebutkan kehadirannya bersama Wahyudi Hidayat dalam memimpin Kapuas Hulu untuk membuka lembaran baru bersama masyarakat dan semua pihak dalam memajukan daerah.
"Tidak ada lagi tim sukses atau pendukung, kami milik seluruh masyarakat Kapuas Hulu tanpa memandang perbedaan suku, agama serta golongan, tetap jaga persatuan dan keharmonisan Kapuas Hulu itu milik kita bersama," kata Sis yang baru saja di lantik sebagai Bupati Kapuas Hulu pada 26 Februari 2021.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021