Pembangunan ruas jalan nasional di daerah perbatasan RI-Malaysia Kecamatan Badau- Empanang wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat mulai dilaksanakan dengan anggaran kurang lebih Rp191 miliar yang bersumber dari dana APBN.
" Untuk saat ini pekerjaan baru cleaning dan timbunan, kalau untuk masa pekerjaannya selama dua tahun," kata perwakilan PT Adhi Karya pelaksana pembangunan jalan Badau-Empanang Rahman, dihubungi ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Rahman, ruas jalan Badau-Empanang itu dibangun dengan panjang 33,6 kilo meter dan lebarnya 6 (enam) meter dengan masa pekerjaan selama dua tahun.
Sementara itu, Pelaksanaan tugas Camat Badau Edi Suharta mengharapkan agar pembangunan jalan poros nasional Badau-Empanang dapat dilaksanakan sesuai rencana awal yaitu dengan standar kualitas terbaik.
" Masyarakat perbatasan tentu sangat berharap pekerjaan jalan itu mengutamakan kualitas, apalagi salah perusahaan pelaksanaan pekerjaan jalan tersebut dari BUMN, tentu bisa bekerja secara profesional," kata Suharta.
Menurut Suharta, dengan dibangunnya jalan Badau-Empanang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat perbatasan.
" Yang jelas daerah perbatasan tidak tertinggal dan mampu sejajar dengan daerah lainnya yang maju, sehingga selogan NKRI harga mati di beranda depan tetap menjadi semangat masyarakat perbatasan," ucap Suharta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
" Untuk saat ini pekerjaan baru cleaning dan timbunan, kalau untuk masa pekerjaannya selama dua tahun," kata perwakilan PT Adhi Karya pelaksana pembangunan jalan Badau-Empanang Rahman, dihubungi ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Rahman, ruas jalan Badau-Empanang itu dibangun dengan panjang 33,6 kilo meter dan lebarnya 6 (enam) meter dengan masa pekerjaan selama dua tahun.
Sementara itu, Pelaksanaan tugas Camat Badau Edi Suharta mengharapkan agar pembangunan jalan poros nasional Badau-Empanang dapat dilaksanakan sesuai rencana awal yaitu dengan standar kualitas terbaik.
" Masyarakat perbatasan tentu sangat berharap pekerjaan jalan itu mengutamakan kualitas, apalagi salah perusahaan pelaksanaan pekerjaan jalan tersebut dari BUMN, tentu bisa bekerja secara profesional," kata Suharta.
Menurut Suharta, dengan dibangunnya jalan Badau-Empanang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat perbatasan.
" Yang jelas daerah perbatasan tidak tertinggal dan mampu sejajar dengan daerah lainnya yang maju, sehingga selogan NKRI harga mati di beranda depan tetap menjadi semangat masyarakat perbatasan," ucap Suharta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021