Disela-sela Pelaksanaan Search & Rescue (SAR) pencarian korban tenggelamnya 18 kapal akibat cuaca ekstrem beberapa waktu lalu, Lantamal XII Pontianak kembali mengelar serbuan vaksinasi COVID-19 massal bagi masyarakat maritim, di Pelabuhan Dwikora di Kota Pontianak.
"Kegiatan serbuan vaksinasi di pelabuhan Pelindo II Dwikora Kota Pontianak merupakan lanjutan serbuan vaksin Lantamal XII yang melibatkan tenaga medis dari Dinas Kesehatan Lantamal XII Pontianak, Nakes Polda Kalbar, Kesdam XII Tanjungpura dan Lanud Supadio Pontianak serta tenaga kesehatan dari Pemprov Kalbar," kata Danlantamal XII Pontianak, Brigjen TNI (Mar) Andi Rukman usai melakukan peninjauan kegiatan itu, Kamis.
Danlantamal mengatakan, serbuan vaksinasi akan berlangsung selama dua hari. Untuk hari pertama vaksin yang disediakan sebanyak 64 vial jenis Sinovac untuk 640 orang dan dua vial jenis Astrazeneca untuk 20 orang.
Sedangkan vaksin yang sudah disuntikan kepada masyarakat maritim sebanyak 510 orang yang terdiri atas 280 orang menerima vaksin yang pertama dan 230 orang menerima vaksin yang ke dua.
"Dan, total vaksin yang tersalurkan sebanyak 51 vial diantaranya 50 vial vaksin Sinovac dan satu vial vaksin Astrazeneca," ucap Brigjen Andi Rukman.
Danlatamal XII Pontianak menambahkan, kegiatan serbuan vaksinasi itu merupakan bentuk kepedulian TNI AL dalam mensukseskan serbuan vaksin nasional khususnya untuk masyarakat Maritim di Kalbar.
Menurutnya, program vaksinasi yang dilaksanakan ini untuk mendukung program pemerintah dalam rangka pencegahan dan penularan COVID-19 bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Untuk yang sudah di vaksin, agar tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan, sebagai usaha untuk memutus penyebaran COVID-19 yang terus meningkat," ujarnya mengngatkan.
Meskipun vaksinasi diperuntukkan bagi masyarakat maritim yang sudah divaksinasi dosis pertama namun tim serbuan vaksin tetap menerima peserta yang belum divaksin dosis pertama.
Masyarakat yang mengikuti vaksinasi hari ini adalah masyarakat maritim Kalimantan Barat, warga kota Pontianak dan beberapa warga dari luar kota seperti dari Kubu Raya, bahkan ada yang berasal dari luar Kalbar seperti dari Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kegiatan serbuan vaksinasi di pelabuhan Pelindo II Dwikora Kota Pontianak merupakan lanjutan serbuan vaksin Lantamal XII yang melibatkan tenaga medis dari Dinas Kesehatan Lantamal XII Pontianak, Nakes Polda Kalbar, Kesdam XII Tanjungpura dan Lanud Supadio Pontianak serta tenaga kesehatan dari Pemprov Kalbar," kata Danlantamal XII Pontianak, Brigjen TNI (Mar) Andi Rukman usai melakukan peninjauan kegiatan itu, Kamis.
Danlantamal mengatakan, serbuan vaksinasi akan berlangsung selama dua hari. Untuk hari pertama vaksin yang disediakan sebanyak 64 vial jenis Sinovac untuk 640 orang dan dua vial jenis Astrazeneca untuk 20 orang.
Sedangkan vaksin yang sudah disuntikan kepada masyarakat maritim sebanyak 510 orang yang terdiri atas 280 orang menerima vaksin yang pertama dan 230 orang menerima vaksin yang ke dua.
"Dan, total vaksin yang tersalurkan sebanyak 51 vial diantaranya 50 vial vaksin Sinovac dan satu vial vaksin Astrazeneca," ucap Brigjen Andi Rukman.
Danlatamal XII Pontianak menambahkan, kegiatan serbuan vaksinasi itu merupakan bentuk kepedulian TNI AL dalam mensukseskan serbuan vaksin nasional khususnya untuk masyarakat Maritim di Kalbar.
Menurutnya, program vaksinasi yang dilaksanakan ini untuk mendukung program pemerintah dalam rangka pencegahan dan penularan COVID-19 bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Untuk yang sudah di vaksin, agar tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan, sebagai usaha untuk memutus penyebaran COVID-19 yang terus meningkat," ujarnya mengngatkan.
Meskipun vaksinasi diperuntukkan bagi masyarakat maritim yang sudah divaksinasi dosis pertama namun tim serbuan vaksin tetap menerima peserta yang belum divaksin dosis pertama.
Masyarakat yang mengikuti vaksinasi hari ini adalah masyarakat maritim Kalimantan Barat, warga kota Pontianak dan beberapa warga dari luar kota seperti dari Kubu Raya, bahkan ada yang berasal dari luar Kalbar seperti dari Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021