Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD) Kapuas Hulu Ana Mariana mengatakan saat ini pihaknya mengusulkan pengembangan zona perekonomian perbatasan salah satunya yaitu pasar internasional di Kecamatan Badau perbatasan RI-Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

"Saya mengusulkan agar Badau sebagai pusat pasar internasional dalam pengembangan zona perekonomian perbatasan," kata Ana Mariana, kepada Antara, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.

Baca juga: Sambas targetkan dodol Desa Bekut tembus pasar internasional

Baca juga: Jelawat Kalbar Mampu Tembus Pasar Internasional

Ana Mariana menyampaikan bahwa Kecamatan Badau memiliki nilai jual yang sangat berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, apalagi Badau masuk dalam pusat kawasan strategis nasional.

Dengan demikian, lanjutnya, maka daerah tersebut sangat cocok dibangun pasar internasional untuk produk unggulan Indonesia termasuk produk unggulan daerah.

Menurutnya, salah satu langkah yang akan dilakukan dalam mendorong zona perekonomian perbatasan yaitu dengan melakukan kajian ilmiah untuk mendata potensi perbatasan di enam kecamatan kawasan perbatasan wilayah Kapuas Hulu.

Baca juga: Demi ekspansi pasar di Jepang BNI Tokyo pindah ke distrik bisnis

Baca juga: Produk Halal Indonesia Diharapkan Masuk Pasar Internasional

Dia juga mengatakan untuk pengembangan perekonomian perbatasan juga perlu dilakukan penataan, sehingga kedepannya di perbatasan bisa dijadikan sebagai pusat pasar internasional khusus di Kecamatan Badau.

"Kita sudah siapkan lahan untuk pasar internasional, sehingga kami perlu dukungan semua pihak, baik masyarakat, pemerintah daerah, provinsi dan pemerintah pusat," kata Ana.

Ana mengakui Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah Kapuas Hulu memiliki banyak keterbatasan, namun bukan berarti hanya berdiam diri.

Baca juga: Kerajinan bidai Bengkayang kesulitan masuk pasar internasional dampak pandemi

Baca juga: Kalbar Pasar Narkoba Jaringan Internasional

Dia menuturkan dengan keterbatasan yang ada, perlu terobosan untuk memajukan daerah perbatasan dengan konsep dan perencanaan yang matang untuk mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu menuju Kapuas Hulu Hebat.

Bahkan, menurutnya untuk daerah perbatasan perlu dilakukan musyawarah rencana pembangunan secara khusus, untuk mendorong berbagai pembangunan daerah perbatasan.

"Kami hanya sebagai fungsi koordinasi tetapi kami memiliki kewenangan untuk mengusulkan pembangunan daerah perbatasan yang tidak bisa ditangani anggaran daerah, dengan harapan bisa dibangun dana pusat melalui instansi terkait," jelasnya.

Ana mengatakan, untuk mendorong pembangunan daerah perbatasan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan camat di kawasan perbatasan.

"Jadi kami berharap adanya dukungan semua pihak, saya berkeinginan dan "bermimpi" Badau itu menjadi sebuah kota pusat pasar internasional yang merupakan wajah depan Indonesia dengan potensi pariwisata dan potensi ekonomi lainnya seperti pertanian, perkebunan dan produk unggulan lainnya," tutur Ana.



 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022