Pemerintah Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat sudah membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) sesuai dengan peraturan bupati setempat, antara lain untuk mendukung kelancaran akses transaksi pembayaran secara digital di daerah itu.

"Sesuai dengan arahan dari gubernur, akses digitalisasi di Kabupaten Landak saat ini sudah berjalan dan juga terkait belanja daerah sudah seluruhnya menggunakan digitalisasi dengan transaksi pembayaran nontunai," kata Penjabat Bupati Landak Samuel di Pontianak, Senin.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya bentuk tim TP2DD mempercepat penerapan digitalisasi
Baca juga: Realisasi penyaluran dana desa tahap pertama di Bengkayang 100 persen
Baca juga: Bupati sebut penyerapan Dana Desa dan ADD 2021 di Kubu Raya capai 100 persen

Ia mengatakan hal itu saat menghadiri pertemuan tingkat tinggi TP2DD dan pembukaan Kegiatan Saprahan Khatulistiwa (Semarak Pariwisata, UMKM, dan Keuangan Kalimantan Barat) Tahun 2022 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak.

Untuk akses perbankan, pihaknya akan mendorong para pelajar tingkat SD dan SMP memiliki tabungan pelajar dengan membuka rekening masing-masing di bank.

"Itulah beberapa upaya dari Pemerintah Kabupaten Landak untuk mendukung TP2DD," tuturnya.

Baca juga: BI Kalbar luncurkan asesmen dan roadmap TP2DD
Baca juga: Ada 40 desa di Kapuas Hulu belum cairkan Dana Desa
Baca juga: Mahfud MD sebut status tersangka Nurhayati akan dicabut

Dia berharap, kegiatan TP2DD bisa berjalan dengan baik dan seoptimal mungkin sehingga semua akses transaksi pembayaran digital di Kabupaten Landak bisa terpenuhi dan berjalan lancar.

"Semoga implementasi semua akses baik itu di pasar-pasar maupun di pemerintahan bisa berjalan dengan baik dengan menggunakan akses perbankan yang cepat. Mudah-mudahan ke depannya fasilitas khususnya internet semakin memadai sehingga semua transaksi keuangan yang ada di Kabupaten Landak sudah di digitalisasi," katanya.

Pertemuan tingkat tinggi TP2DD dan pembukaan Kegiatan Saprahan Khatulistiwa Tahun 2022, antara lain dihadiri Gubernur Kalbar dan seluruh bupati/wali kota se-Kalbar, Deputi BI beserta jajaran, Forkopimda Kalimantan Barat, para perwakilan perbankan di Kalbar, Sekretaris TP2DD se-Kalbar, serta secara virtual Menteri Parekraf Sandiaga Salahudin Uno dan Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Teten Masduki.

Baca juga: Kalbar punya 15 Tim Perluasan Percepatan Digitalisasi Daerah
Baca juga: Karolin instruksikan Pemdes ikut cegah stunting
Baca juga: Presiden ingatkan dana desa untuk ekonomi lokal

Sebelumnya Gubernur Kalimantan Barat  Sutarmidji mengatakan, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Kalbar.

"Pembentukan TP2DD ini akan dirangkaikan dengan kegiatan Saprahan Khatulistiwa yang rencananya akan dihadiri Deputi Bank Indonesia, Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia" kata Sutarmidji di Pontianak, Sabtu.

Menurutnya, di era digitalisasi saat ini, mengharuskan semua pihak terutama pemerintah untuk bisa memanfaatkan  digitalisasi dalam melayani masyarakat.

Sutarmidji menjelaskan, pihaknya juga sudah menerima kunjungan audiensi dari Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar Jeffrey Pakpahan, bersama Kepala Bapenda Prov Kalbar Mohammad Bari, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Prov Kalbar Junaidi dan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar Windy Prihatsari untuk membahas persiapan kegiatan tersebut.

Baca selengkapnya: Sutarmidji percepat Digitalisasi Daerah dengan TP2DD

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022