Pembangunan Bandara Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat ditargetkan sudah bisa dioperasionalkan dan diresmikan Presiden, Joko Widodo di akhir tahun 2024.
"Ada arahan dari bapak Presiden tidak boleh lebih dari tahun 2024, sehingga tidak ada proyek nasional yang mangkrak," kata Kasubdit Transportasi Udara Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN Bappenas, Ahmad Zainuddin saat melakukan kunjungan ke Bandara Singkawang, Rabu.
Baca juga: Pemerintah Kota Singkawang targetkan pengoperasian Bandara Pangmilang pada 2024
Baca juga: Tjhai Chui Mie serahkan pelepasan hak tanah bandara Singkawang
Baca juga: Pemkot Singkawang pasang plang larangan pengambilan pasir di kawasan bandara
Dia menjelaskan, target awal sampai 2024, panjang landasan pacu sepanjang 1400 meter. Sambil berjalan akan terus dilakukan pengembangan.
"Yang masih menjadi pikiran kita itu adalah jalan akses masuk bandara. Semoga Pemkot Singkawang bisa mempercepat untuk pembebasan atau penyiapan lahannya, sedangkan akses untuk konstruksi fisiknya nanti dalam kendali APBN," tuturnya.
Ahmad Zainuddin mengatakan, jika pembangunan Bandara Singkawang masuk dalam RPJMN yang merupakan salah satu target dari 21 bandara baru di Indonesia. "Pembangunannya menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)," katanya.
Baca juga: Jajaran Pemkot Singkawang gelar ritual adat pembukaan jalan Bandara
Baca juga: Wali Kota Singkawang beri penghargaan untuk penyumbang lahan menuju bandara
Baca juga: Pemerintah Kota Singkawang gencar tarik minat investor untuk berinvestasi
Salah satu dukungan yang sudah dilakukan pemerintah pusat adalah pematangan untuk tahap awal berupa anggaran sebesar Rp100 Milyar.
Kemudian, rencana untuk di tahun 2023 akan dilakukan pembangunan dari sisi udara yang anggarannya akan dialokasikan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp148 Milyar.
"Sementara sisanya direncanakan menggunakan skema KPBU termasuk pengembangan," kata Zainudin.
Baca juga: Wali Kota Singkawang minta tambahan anggaran dari Pusat untuk bangun bandara
Baca juga: Singkawag buka jalan alternatif di lokasi bandara
Baca juga: Kota Singkawang sosialisasikan pengadaan jalan akses bandara
Di tempat yang sama, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, mengenai akses jalan menuju bandara, pihaknya sudah mendapatkan lahan hibah kurang lebih 50 persen.
Untuk selebihnya, Pemkot Singkawang akan melibatkan tim Aversal untuk melakukan pengukuran dan diharapkan tahun ini sudah bisa diselesaikan melalui APBD Perubahan 2022.
"Semoga harapan pemerintah pusat bisa sejalan dengan Pemkot Singkawang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Ada arahan dari bapak Presiden tidak boleh lebih dari tahun 2024, sehingga tidak ada proyek nasional yang mangkrak," kata Kasubdit Transportasi Udara Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN Bappenas, Ahmad Zainuddin saat melakukan kunjungan ke Bandara Singkawang, Rabu.
Baca juga: Pemerintah Kota Singkawang targetkan pengoperasian Bandara Pangmilang pada 2024
Baca juga: Tjhai Chui Mie serahkan pelepasan hak tanah bandara Singkawang
Baca juga: Pemkot Singkawang pasang plang larangan pengambilan pasir di kawasan bandara
Dia menjelaskan, target awal sampai 2024, panjang landasan pacu sepanjang 1400 meter. Sambil berjalan akan terus dilakukan pengembangan.
"Yang masih menjadi pikiran kita itu adalah jalan akses masuk bandara. Semoga Pemkot Singkawang bisa mempercepat untuk pembebasan atau penyiapan lahannya, sedangkan akses untuk konstruksi fisiknya nanti dalam kendali APBN," tuturnya.
Ahmad Zainuddin mengatakan, jika pembangunan Bandara Singkawang masuk dalam RPJMN yang merupakan salah satu target dari 21 bandara baru di Indonesia. "Pembangunannya menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)," katanya.
Baca juga: Jajaran Pemkot Singkawang gelar ritual adat pembukaan jalan Bandara
Baca juga: Wali Kota Singkawang beri penghargaan untuk penyumbang lahan menuju bandara
Baca juga: Pemerintah Kota Singkawang gencar tarik minat investor untuk berinvestasi
Salah satu dukungan yang sudah dilakukan pemerintah pusat adalah pematangan untuk tahap awal berupa anggaran sebesar Rp100 Milyar.
Kemudian, rencana untuk di tahun 2023 akan dilakukan pembangunan dari sisi udara yang anggarannya akan dialokasikan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp148 Milyar.
"Sementara sisanya direncanakan menggunakan skema KPBU termasuk pengembangan," kata Zainudin.
Baca juga: Wali Kota Singkawang minta tambahan anggaran dari Pusat untuk bangun bandara
Baca juga: Singkawag buka jalan alternatif di lokasi bandara
Baca juga: Kota Singkawang sosialisasikan pengadaan jalan akses bandara
Di tempat yang sama, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, mengenai akses jalan menuju bandara, pihaknya sudah mendapatkan lahan hibah kurang lebih 50 persen.
Untuk selebihnya, Pemkot Singkawang akan melibatkan tim Aversal untuk melakukan pengukuran dan diharapkan tahun ini sudah bisa diselesaikan melalui APBD Perubahan 2022.
"Semoga harapan pemerintah pusat bisa sejalan dengan Pemkot Singkawang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022