Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat menggencarkan patroli rutin pada empat kecamatan yang ada di kabupaten itu, untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Empat kecamatan ini (Sungai Raya, Sungai Kakap, Sungai Ambawang dan Rasau Jaya) menjadi daerah yang rentan terjadinya Karhutla, sehingga kita saat ini menggencarkan patroli rutin untuk pencegahan Karhutla," kata Kepala Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) Muhammad Yassier di Sungai Raya, Kamis (11/8).

Baca juga: Polisi petakan secara dini potensi karhutla di Bengkayang
Baca juga: Polsek Sungai Raya intensifkan patroli antisipasi karhutla
Baca juga: Polisi imbau masyarakat Kecamatan Sungai Raya tidak bakar lahan

Yassier menjelaskan, saat ini intensitas curah hujan di kabupaten Kubu Raya mulai berkurang, sehingga pihaknya bersama sejumlah personel setiap harinya melakukan patroli di daerah yang rawan Karhutla.

Dirinya menuturkan, selain di 4 kecamatan, pihaknya juga memfokuskan Patroli di sekitar bandara internasional Supadio, seperti di Desa Limbung, jalan Parit Muksin II desa Sungai Raya Dalam dan dusun Parit Semben Desa Parit Baru. Karena bandara merupakan objek fital yang harus diamankan dari musibah karhutla agar tidak mengganggu jadwal penerbangan.

Baca juga: Bupati Kubu Raya minta masyarakat tidak membuka lahan dengan membakar
Baca juga: Tanagupa Kalbar gelar latihan padamkan karhutla
Baca juga: Bupati Ketapang Berterimakasih Atas Penghargaan Kementerian LH dan Kehutanan

"Patroli rutin ini dilakukan agar kami bisa mendeteksi dan gerak cepat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam mengantisipasi pencegahan dan penanggulangan Karhutla di sejumlah titik di kabupaten Kubu Raya," tuturnya.

Yassier menambahkan, untuk Kecamatan Sungai Raya ada beberapa desa yang fokus dilakukan patroli diantaranya desa Limbung, Parit Baru, Sungai Raya Dalam, Kuala Dua, Arang Limbung. Untuk kecamatan Rasau Jaya diantaranya Rasau Jaya Umum dan Rasau Jaya Dua.

Baca juga: Pemkab Ketapang dapat penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Baca juga: Kencana Group gelar sosialisasi dan pelatihan penanggulangan Karhutla
Baca juga: Lahan di Singkawang terbakar seluas 3,5 hektar

"Sementara untuk kecamatan Sungai Kakap diantaranya, desa Punggur Kecil dan desa Punggur Besar. Sedangkan di kecamatan Sungai Ambawang kami fokuskan patroli di desa Korek dan Simpang Kanan", paparnya.

Terkait jumlah hotspot, Yassier menambahkan, berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan) serta laporan dari personil di lapangan sampai saat ini Kubu Raya memiliki 2 titik hotspot.

"Memang pada hari Selasa (9/8/2022) kemarin, kami memfokuskan melakukan patroli di sekitar bandara, karena pada hari itu ada kunjungan bapak presiden Joko Widodo di Kalbar, sehingga kami kerahkan sejumlah personil di bandara," katanya.

Baca juga: Lahan di Singkawang terbakar seluas 3,5 hektar
Baca juga: Setelah hujan, titik api di wilayah Kalbar berkurang
Baca juga: Kapolda Kalbar bertemu Forkopimda Kapuas Hulu bahas penanggulangan karhutla

Untuk itu, Yassier mengimbau kepada seluruh masyarakat di daerah ini agar tidak membakar hutan untuk membuka lahan berkebun dengan cara membakar.

"Namun, kami tetap mengingatkan agar warga selalu bersiaga bersama pihak terkait sehingga kebakaran lahan tidak menjalar ke pemukiman warga serta fasilitas umum lainnya," harapnya.

Yassier menjelaskan, dalam melakukan patroli ini, pihaknya dibantu TNI/Polri, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk memantau titik api di beberapa desa.

Baca juga: Kapolres Kayong Utara turun langsung padamkan api di lahan gambut
Baca juga: Polres Bengkayang gencar sosialisasi - ajak masyarakat cegah karhutla
Baca juga: BMKG: Sebanyak 112 titik panas terpantau di kawasan Kalbar
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022