Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengingatkan masyarakat agar tidak membiarkan anak-anaknya putus sekolah, karena pemerintah sudah menjamin pembiayaan dan seragam bagi anak sekolah di Kalbar.

"Saya mengingatkan kembali kepada bapak-ibu jangan sampai ada anaknya yang putus sekolah, karena pemerintah memberikan bantuan sekolah gratis pendidikan sampai tingkat SMA. Mulai dari biaya sekolah, pakaian, topi, sepatu dan lainnya itu gratis," kata Sutarmidji di Pontianak, Minggu.

Dia mengatakan, peranan pendidikan yang menjadi dasar pembangunan suatu daerah. Terlebih, pada era yang semakin maju saat ini, dirinya mengimbau agar masyarakat harus lebih melek terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi untuk menunjang usaha.

Sutarmidji juga menambahkan pihaknya juga memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi di Kalbar. Hal ini dilakukan pemerintah sebagai upaya untuk meniadakan alasan bagi anak-anak sekolah untuk memutuskan putus sekolah karena alasan biaya sekolah dan segala kebutuhannya.

Dia menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalbar juga terus berupaya meningkatkan infrastruktur terutama bidang pendidikan. Pembangunan infrastruktur tersebut dalam upaya mempermudah masyarakat mendapatkan akses pendidikan.

Terkait hal tersebut, Sutarmidji mentargetkan tahun 2023 pihaknya akan membangun kembali 15 hingga 20 SMA dan SMK baru yang akan dibangun di seluruh kabupaten/kota.

"Untuk itu, pemerintah kabupaten kota diminta untuk bisa mempersiapkan lahan yang akan dibangun SMA dan SMK tersebut. Sehingga target pembangunan SMA SMK baru di Kalbar bisa terwujud," katanya.

Menurut Sutarmidji untuk membangun SMA/SMK baru bisa dilakukan dengan anggaran Rp2 miliar. Anggaran Rp2 miliar tersebut dapat membangun hingga enam kelas. Pembangunan dilakukan secara bertahap pada tahun berikutnya sehingga untuk mencapai target tersebut sangat memungkinkan.

"Dari sisi anggaran itu bisa dicapai 15 hingga 20 SMA SMK baru. Itu bisa asal kabupaten kota mempersiapkan lahannya," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022