Forum Komunikasi Orang Bugis (FKUB) Kalimantan Barat menggelar lomba "fashion show" atau peragaan busana adat Bugis untuk memperkenalkan adat budaya itu kepada anak-anak, umumnya kepada generasi muda yang ada di Kalbar.
"Dalam rangka Festival Wisata Budaya Bugis kami menggelar kegiatan fashion show pakaian adat budaya Bugis, bertempat di Rumah Adat Bugis Saoraja Aliri Mpero, Kecamatan Pontianak Barat. Kegiatan ini diikuti 60 peserta cilik dengan mengenakan pakaian adat Bugis," kata Ketua FKOB Kalbar, Ardianysah di Pontianak, Minggu.
Menurut Ardiansyah, rumah adat Bugis Saoraja Aliri Mpero, Minggu pagi sudah dipenuhi puluhan anak-anak yang mengenakan pakaian adat Bugis. Baju Bodo untuk anak perempuan dan Jas Tutu untuk anak laki-laki.
"Pakaian adat Bugis yang dikenakan para peserta anak-anak itu berwarna-warni. Mereka mengenakannya lengkap. Tak lupa wajah para peserta disolek. Menjadikan para laki-laki semakin tampan dan tentunya para peserta perempuan tak kalah cantik," ujarnya lagi.
Dalam kegiatan ini Ardianysah menyebutkan animo peserta anak-anak untuk ikut dalam lomba fashion show pakaian budaya Bugis sangat tinggi. Dari data panitia ada 60 peserta terbagi 30 laki-laki dan 30 anak perempuan. Lomba ini tingkat Sekolah Dasar, se-Kecamatan Pontianak Barat.
"Kami melihat animo pelajar SD yang tinggi untuk ikut serta dalam lomba fashion show. Tentu berdampak positif terhadap perkembangan budaya Bugis khususnya di Kota Pontianak. Sebab dari anak-anak ini ke depan menjadi penerus penjaga budaya dan adat istiadat Bugis agar tidak hilang ditelan zaman," ujarnya.
Dia menambahkan, selain peragaan busana untuk anak, ada juga pertunjukan seni silat Bugis. Kemudian milad FKOB Pontianak Barat dan malam harinya, ada tundang Mandre Sepuluh.
"Kalau di kami itu disebut tundang mandre sepuluh, sedangkan di Melayu, makan saprahan bersama," ujarnya.
Ia berharap kegiatan yang diadakan FKOB Kalbar setiap tahunnya, bisa melahirkan potensi-potensi baru dalam memajukan budaya Bugis. Seperti di Teluk Pakedai kemarin, terdapat permainan tanjidor dengan menampilkan musik dan bahasa Bugis.
"Begitu juga di Pontianak harapan saya sama. Ada sesuatu yang baru yang diangkat dari budaya Bugis," kata dia.
Sementara itu, Umi Kalsum salah satu peserta peragaan busana budaya Bugis mengayakan, dirinya sudah sejak pukul enam pagi mempersiapkan diri. Dengan mengenakan baju bodo berwarna hijau Umi Kalsum mengaku sangat senang. Lomba peragaan busana dengan mengenakan baju adat budaya Bugis menjadi pengalaman pertama baginya.
"Dalam mempersiapkan lomba, saya sudah mempelajari sejak jauh hari. Seperti melatih kepercayaan diri saat tampil di depan umum. Apalagi dilokasi acara, begitu banyak peserta. Apa lagi pastinya ramai yang menonton lomba peragaan busana ini. Saya senang sekali bisa mengenakan baju bodo, baju adat Bugis," tutup Umi Kalsum.
Baca juga: Edi Kamtono resmikan Rumah Adat Bugis dalam perkaya khasanah budaya
Baca juga: Warga Kampung Bugis gelar ritual Semah Jong
Baca juga: Melayu Bugis Parewabessi Club lestarikan budaya lewat pusaka
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023