Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Putussibau Sri Winarno menyatakan realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dana transfer ke daerah di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat berimbang.
"Perbandingan realisasi belanja pemerintah pusat Kementerian atau lembaga dan belanja transfer ke daerah hampir berimbang diangka 37 sampai dengan 38 persen," kata Sri Winarno, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Winarno, sampai dengan akhir Mei tahun 2023, total realisasi belanja APBN melalui KPPN Putussibau telah mencapai Rp674,81 miliar atau 38,61 persen dari pagu Rp1,8 triliun, yang terdiri belanja pemerintah pusat kementerian dan lembaga Rp95,57 miliar dari pagu Rp252,75 miliar.
Sedangkan, untuk realisasi transfer ke daerah mencapai Rp579,23 miliar atau 38,75 persen dari pagu kurang lebih sebesar Rp1,4 triliun.
Menurut dia, capaian realisasi belanja kementerian dan lembaga yang tertinggi adalah belanja barang yaitu sebesar 42,24 persen, dimana periode bulan April lalu masih dikisaran 31,44 persen.
Kemudian, untuk belanja pegawai sebesar 39,47 persen dan belanja modal masih sangat rendah baru diserap 8,26 persen.
Dia menjelaskan terdapat empat satuan kerja (satker) yang realisasi belanja barangnya sudah di atas target triwulan II yaitu 50 persen.
Untuk belanja pegawai, baru satu satker yang realisasinya di atas target Triwulan II 2023 yaitu 50 persen, sedangkan 16 satker realisasinya masih di bawah 50 persen.
"Namun demikian masih terdapat 25 satker realisasinya masih di bawah 50 persen," jelasnya.
Sedangkan, untuk belanja modal, tiga satker yang bulan sebelumnya belum realisasi saat ini sudah merealisasikan belanja modalnya dan saat ini tersisa satu satker yang belum merealisasikan belanja modalnya.
Terkait penyaluran dana transfer ke daerah di Kabupaten Kapuas Hulu, kata Winarno, sampai dengan akhir Mei 2023 meliputi Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus Fisik, Dana Alokasi Khusus Non Fisik dan Dana Desa, yang totalnya telah mencapai mencapai Rp579,23 miliar atau 38,75 persen dari total pagu transfer ke daerah kurang lebih sebesar Rp1,4 triliun.
Secara rinci, dijelaskan Winarno, terkait realisasi penyaluran DAU bulan Januari sampai dengan Juni 2023 sebesar Rp394,43 miliar dari pagu Rp924,27 miliar.
Realisasi DBH sebesar Rp25,17 miliar dari pagu Rp75,23 miliar yang terdiri dari DBH pajak dan DBH SDA.
Realisasi DAK non fisik sebesar Rp62,65 miliar dari pagu Rp165,14 miliar dan Dana Desa sudah terealisasi sebesar Rp93,72 miliar dari pagu Rp241,91 miliar yang disalurkan untuk 269 desa dari 278 desa di Kapuas Hulu.
"Kami berharap kementerian dan lembaga dapat meningkatkan kinerja terutama dalam penyerapan anggaran sesuai ketentuan," pesan Winarno.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Perbandingan realisasi belanja pemerintah pusat Kementerian atau lembaga dan belanja transfer ke daerah hampir berimbang diangka 37 sampai dengan 38 persen," kata Sri Winarno, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Winarno, sampai dengan akhir Mei tahun 2023, total realisasi belanja APBN melalui KPPN Putussibau telah mencapai Rp674,81 miliar atau 38,61 persen dari pagu Rp1,8 triliun, yang terdiri belanja pemerintah pusat kementerian dan lembaga Rp95,57 miliar dari pagu Rp252,75 miliar.
Sedangkan, untuk realisasi transfer ke daerah mencapai Rp579,23 miliar atau 38,75 persen dari pagu kurang lebih sebesar Rp1,4 triliun.
Menurut dia, capaian realisasi belanja kementerian dan lembaga yang tertinggi adalah belanja barang yaitu sebesar 42,24 persen, dimana periode bulan April lalu masih dikisaran 31,44 persen.
Kemudian, untuk belanja pegawai sebesar 39,47 persen dan belanja modal masih sangat rendah baru diserap 8,26 persen.
Dia menjelaskan terdapat empat satuan kerja (satker) yang realisasi belanja barangnya sudah di atas target triwulan II yaitu 50 persen.
Untuk belanja pegawai, baru satu satker yang realisasinya di atas target Triwulan II 2023 yaitu 50 persen, sedangkan 16 satker realisasinya masih di bawah 50 persen.
"Namun demikian masih terdapat 25 satker realisasinya masih di bawah 50 persen," jelasnya.
Sedangkan, untuk belanja modal, tiga satker yang bulan sebelumnya belum realisasi saat ini sudah merealisasikan belanja modalnya dan saat ini tersisa satu satker yang belum merealisasikan belanja modalnya.
Terkait penyaluran dana transfer ke daerah di Kabupaten Kapuas Hulu, kata Winarno, sampai dengan akhir Mei 2023 meliputi Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus Fisik, Dana Alokasi Khusus Non Fisik dan Dana Desa, yang totalnya telah mencapai mencapai Rp579,23 miliar atau 38,75 persen dari total pagu transfer ke daerah kurang lebih sebesar Rp1,4 triliun.
Secara rinci, dijelaskan Winarno, terkait realisasi penyaluran DAU bulan Januari sampai dengan Juni 2023 sebesar Rp394,43 miliar dari pagu Rp924,27 miliar.
Realisasi DBH sebesar Rp25,17 miliar dari pagu Rp75,23 miliar yang terdiri dari DBH pajak dan DBH SDA.
Realisasi DAK non fisik sebesar Rp62,65 miliar dari pagu Rp165,14 miliar dan Dana Desa sudah terealisasi sebesar Rp93,72 miliar dari pagu Rp241,91 miliar yang disalurkan untuk 269 desa dari 278 desa di Kapuas Hulu.
"Kami berharap kementerian dan lembaga dapat meningkatkan kinerja terutama dalam penyerapan anggaran sesuai ketentuan," pesan Winarno.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023