Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Barat berada di garis depan membantu warga Kalbar dalam mengatasi kesulitan mendapatkan pasokan air bersih selama musim kemarau yang terjadi di Kota Pontianak dan sekitarnya.

"Selama lebih dari satu pekan, PMI Kalimantan Barat telah secara aktif mendistribusikan air bersih dan konsumsi kepada warga yang membutuhkan. Dampak dari musim kemarau yang melanda wilayah Kalimantan Barat telah menyebabkan krisis air bersih di beberapa daerah," kata Ketua Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Kalimantan Barat Asrul Putra Nanda di Pontianak, Kamis.

Terkait hal tersebut katanya, PMI Kalimantan Barat merespons dengan cepat, menggunakan truk tangki berkapasitas 5.000 liter untuk mengisi dan mendistribusikan air bersih. Selain mengisi dari sumber air PDAM, truk tangki juga mengambil air dari Pegunungan Toho dan Anjungan untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat di Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, dan Kabupaten Mempawah.

"Hingga tanggal 16 Agustus kemarin, PMI Kalimantan Barat telah berhasil mendistribusikan total 50.000 liter air bersih dan konsumsi. Warga yang membutuhkan tampak antusias dan siap dengan galon, ember, serta wadah lainnya untuk mengambil air bersih yang sangat dibutuhkan," katanya.

Asrul menyatakan komitmennya dalam memberikan bantuan yang berkelanjutan kepada masyarakat. "Target kami adalah untuk menyalurkan lebih dari 1 juta liter air bersih kepada masyarakat Kalimantan Barat secara bertahap. Kebutuhan air bersih layak konsumsi sangatlah besar," katanya lagi.

Pihaknya bahkan mencoba meningkatkan frekuensi pengantaran, dengan satu truk tangki dapat mengantarkan dua kali lipat lebih banyak dari pada biasanya. "Jika akses air PDAM lebih dekat, kami bisa melakukan pengantaran hingga 5 hingga 6 kali dalam sehari," katanya.

Upaya ini menurut dia adalah wujud nyata dari tanggung jawab dan kepedulian terhadap warga yang terdampak oleh musim kemarau yang berkepanjangan. PMI Kalimantan Barat berharap distribusi air bersih dan konsumsi ini dapat meringankan beban masyarakat selama musim kemarau yang sulit.

"Kami berkomitmen untuk terus melakukan upaya ini hingga musim kemarau berakhir. Kami juga akan mencoba mencapai wilayah-wilayah yang sulit dijangkau untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terpenuhi," kata Asrul.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023